Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini yang Terjadi Saat Anda Menahan Kentut

image-gnews
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Buang angin atau kentut mrupakan proses alami. Tapi berhubung proses ini menimbulkan bau tak sedap dan bunyi yang memalukan tak sedikit orang yang menahannya saat berada di dekat orang lain. Lantas apa yang akan terjadi pada tubuh Anda saat Anda memutuskan untuk menahannya?

Saat tubuh berusaha melepas kelebihan udara yang masuk ke dalam tubuh, baik sendawa maupun kentut pasti terjadi tanpa disengaja. Sendawa sendiri merupakan hasil dari air aphasia atau yang dikenal juga dengan “memakan udara”.

“Sebagian orang cenderung menelan lebih sedikit udara saat berbicara atau mengunyah permen karet. Udara yang masuk ke dalam perut sebelum udara yang sudah ada sebelumnya di dalam perut keluar itu yang dinamakan dengan sendawa.” jelas Lisa Ganjhu asisten Rumah Sakit NYU Langone di New York, Amerika Serikat.

Dr. Ganjhu menambahkan, “Tidak seperti sendawa, kentut disebabkan oleh bakteri atau fermentasi makanan yang terjadi di dalam perut.”

Makanan yang mengaduk laktosa tinggi juga menjadi penyebab terbentuknya gas dalam perut. Contohnya makanan yang mengandung karbohidrat dan fruktan tinggi, seperti nasi dan brokoli. Kedua jenis makanan tersebut membuat perut mengalami sedikit kesulitan untuk melakukan proses pencernaan, sehingga semakin banyak gas yang masuk ke dalam tubuh untuk memecah karbohidrat dan fruktan agar dapat diserap.

“Setidaknya, setiap orang akan kentut 10 hingga 20 kali dalam sehari dan itu normal. Sering terjadi bahkan tanpa disadari. Bahkan, saat Anda berjalan atau melakukan aktivitas lain, tubuh secara alami akan melepaskan gas tersebut.” ujar Dr. Ganjhu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan kata lain, tidak ada masalah kesehatan yang benar-benar ditimbulkan saat seseorang menahan kentut. Hanya saja, perut menjadi sedikit melembung seperti balon karena gas yang tertahan di dalamnya. Jika dinding-dinding usus Anda memang sudah tipis, mau tidak mau gas tersebut akan keluar.

Dr. Ganjhu menambahkan, “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, penyakit yang ditimbulkan saat menahan kentut hanya dialami oleh pasien yang memang sudah sakit sebelumnya, itupun sangat langka, jarang terjadi.”

Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi gas di dalam perut? Jika memang terpaksa, kebanyakan orang pasti akan memilih toilet sebagai tempat pelampiasan. Sekarang, Anda dapat mengurangi produksi gas di dalam perut agar tidak melulu bolak-balik ke toilet untuk kentut dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik tinggi, seperti yogurt, kimchi dan sauerkraut – kubis yang difermentasi. Probiotik tinggi diketahui mampu menyelaraskan jumlah bakteri di dalam usus.

“Anda wajib mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik tinggi setidaknya satu hari sekali untuk menyeimbangkan bakteri dalam usus. Hindari pemanis rendah gula atau rendah lemak. Pemanis tersebut mengandung banyak sekali gula yang tidak dapat diserap oleh tubuh sehingga hanya akan menyebabkan diare dan meningkatkan kandungan gas di dalam perut.” jelas Dr. Ganjhu.

MEN’S HEALTH | ESKANISA RAMADIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

26 Januari 2019

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.


10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

17 September 2017

Ilustrasi lemon. Shutterstock
10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.


Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

14 September 2017

Ilustrasi alpukat. Shutterstock
Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.


Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

19 Juli 2017

sxc.hu
Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.


Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

19 Juli 2017

Ilustrasi diet. shutterstock.com
Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.


Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

19 Juli 2017

Ilustrasi olahraga berlebihan. shutterstock.com
Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.


Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

12 Juli 2017

lifedynamix.com
Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.


Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

24 Juni 2017

lifedynamix.com
Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.


Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

21 Juni 2017

Ilustrasi pria ke dokter. Raleighmedicalgroup.com
Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.


Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

16 Juni 2017

Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.