TEMPO.CO, Jakarta - Di iklan-iklan komersial, sering disebutkan bahwa solusi mengatasi gigi sensitif adalah dengan mengganti pasta gigi yang dengan pasta gigi khusus gigi sensitif. Imbauan itu tidak sepenuhnya keliru, Namun pada beberapa kasus gigi sensitif, solusi tersebut tak cukup membantu.
"Untuk kasus gigi sensitif yang parah, tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan menambal gigi," kata Melisa, dokter gigi yang berpraktik di Bogor Dental Center.
Kepada Aura, Melisa menjelaskan penyebab utama gigi sensitif adalah terkikisnya lapisan luar gigi atau email yang salah satunya disebabkan kebiasaan menyikat gigi terlalu kencang. Mengatasi gigi sensitif dengan menggunakan pasta gigi, kata dia, hanya berlaku jika gigi sensitif terjadi karena lapisan gigi yang terkikis tidak kasat mata.
Lebih parah dari itu, gigi harus ditambal. "Karena lapisan gigi yang sudah terkikis tidak bisa dikembalikan secara alami, bahkan bila sudah terlihat (kikisannya) pasta gigi khusus gigi sensitif tidak akan membantu," lanjutnya.
Penambalan gigi yang dilakukan bertujuan untuk menutup dentin atau bagian dalam gigi dan agar lapisan gigi yang tersisa tidak semakin terkikis. Namun mengingat proses penambalan yang dibutuhkan berbeda dengan penambalan gigi bolong atau patah, maka ini hanya bisa dilakukan dokter gigi profesional.
