TEMPO.CO, Jakarta - Seorang profesor dari Universitas Hertfordshire, Inggris bernama Richard Wiseman mengatakan meski tidur malam selama 8 jam tercukupi, tidur siang selama beberapa menit saja membantu meningkatkan rasa bahagia seseorang. Penelitian soal itu sudah dipublikasikan dalam Oxford Journal.
Baca: Tidur Siang Bikin Karyawan Lebih Bahagia
“Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tidur siang kurang dari 30 menit terbukti berhasil membuat seseorang kembali fokus, produktif sekaligus aktif. Semantara itu, penelitian baru menduga adanya kemungkinan seseorang merasa lebih bahagia jika dapat tidur siang selama beberapa menit saja.” jelas Wiseman.
Hasil mengejutkan datang dari 16.000 orang partisipan, baik laki-laki maupun perempuan dengan rentang usia antara 40 hingga 79 tahun. Mereka kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan kebiasaan tidur siangnya.
66 persen partisipan yang dilaporkan rutin melakukan tidur siang meski hanya beberapa menit saja merasa lebih bahagia dibanding dengan mereka yang tidak memiliki kesempatan tidur siang atau memang memutuskan untuk tidak tidur siang meski ada kesempatan.
Baca: Minum Kopi Sebelum Tidur Siang Itu Bermanfaat
Namun, tidak sedikit partisipan yang ternyata kebablasan saat tidur siang. Sedangkan tidur siang dalam waktu yang lama memiliki dampak negatif bagi tubuh. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang tidur siang setidaknya satu jam sehari berisiko meninggal dunia akibat gagal jantung, kanker atau penyakit yang menyerang sistem pernapasan.
Tetapi tidak semua orang yang kerap kebablasan tidur siangnya pasti mengalami hal tersebut. Semuanya bergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang.
Wiseman menambahkan, “Meski berbagai kondisi kesehatan dan pengobatan yang sudah ada sebelumnya dimanfaatkan sekaligus dipertimbangkan dalam studi ini, kami tidak dapat menarik kesimpulan bahwa hasil penelitian kami 100 persen benar. Sebab, hasil penelitian kami tidak menyertakan efek lain yang tidak terdiagnosa, misal kondisi kesehatan partisipan atau obat-obatan yang dikonsumsi oleh partisipan selama penelitian berlangsung sehingga menyebabkan kantuk atau lelah pada siang hari dan menjadikannya tidur lebih dari satu jam.”
Kesimpulannya, tidur siang kurang dari 30 menit per hari mungkin dapat membantu Anda kembali fokus dan semangat menjalani aktivitas harian. Namun, jika setelah tidur siang Anda justru merasa sakit kepala berkepanjangan dan bukan disebabkan karena kurang tidur di malam hari, ada baiknya untuk segera menemui dokter.
ESQUIRE | ESKANISA RAMADIANI