TEMPO.CO, Jakarta – Kaldu tulang adalah salah satu makanan penyembuhan yang paling padat nutrisi untuk sistem pencernaan. “Karena itu merupakan cara yang bagus untuk memulai cara makan yang lebih sehat atau membantu mengatasi gejala yang berkaitan dengan pencernaan yang buruk dan masalah kesehatan lainnya,” kata dokter asal Amerika Josh Axe dalam laman pribadinya, Draxe.com.
Josh menjelaskan, meskipun sudah dikonsumsi di seluruh dunia selama ribuan tahun, kaldu tulang, yang dibuat dari bagian hewan, pada zaman modern ini biasanya dibuang. Termasuk tulang dan sumsum, kulit dan kaki, serta tendon dan ligamen.
Padahal kaldu tulang bisa menambah nutrisi. “Kaldu tulang direbus perlahan selama beberapa hari, biasanya dengan sayuran, asam, dan rempah segar selain bagian hewan tersebut untuk menambah nutrisinya,” ujarnya.
Berikut ini manfaat mengkonsumsi kaldu tulang menurut Josh.
- Kekebalan tubuh lebih kuat terhadap penyakit umum atau alergi.
- Mengurangi gejala yang berhubungan dengan gangguan pencernaan, seperti sindrom usus bocor, IBS, atau IBD.
- Umumnya meningkatkan pencernaan dengan mengurangi kasus kembung, diare, gas, acid reflux, dan sembelit.
- Sendi, ligamen, dan tendon yang lebih sehat.
- Kulit lebih awet muda berkat kolagen.
- Tulang yang lebih kuat.
- Asupan mineral penting lebih tinggi, seperti kalsium, fosfor, magnesium, dan potasium.
DRAXE.COM | AFRILIA SURYANIS