Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar dari Jupe, Kenali Penyebab dan Gejala Kanker Serviks  

Julia Perez alias Jupe berfoto dengan kondisi badan yang mulai kurus karena pengobatan kanker serviks. Artis yang dikenal sebagai penyanyi dangdut ini terdiagnosa menderita kanker serviks pada 2014. Instagram.com
Julia Perez alias Jupe berfoto dengan kondisi badan yang mulai kurus karena pengobatan kanker serviks. Artis yang dikenal sebagai penyanyi dangdut ini terdiagnosa menderita kanker serviks pada 2014. Instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Artis Julia Perez, yang akrab disapa Jupe, meninggal dunia akibat penyakit kanker serviks yang dideritanya, kemarin. Lalu apakah penyakit kanker serviks itu?

Dikutip dari situs kankerservik.com, penyakit tersebut memiliki nama lain kanker leher rahim. Penyakit ini disebut-sebut sebagai penyebab kematian nomor satu bagi perempuan di Indonesia.

Baca: Seks di Usia Muda Beresiko Lebih Besar Terkena Kanker Serviks

Kanker serviks adalah penyakit berbahaya dan kerap tidak disadari perempuan. Penyakit ini menyerang tubuh secara perlahan sehingga sulit disadari tanpa melakukan pemeriksaan. Penyakit ini banyak terjadi pada perempuan yang sudah menikah atau perempuan yang sudah menjalani hubungan seksual secara aktif.

Penyakit ini akan mengubah sel di bagian leher rahim menjadi sel pra-kanker. Setelah itu sel tersebut akan menjadi sel kanker. Pada tahap awal, belum ada tanda-tanda penyakit, tapi saat sel kanker sudah menyebar ke bagian lain, gejala akan mulai muncul. Gejala inilah yang juga dialami Jupe.

Gejala tersebut antara lain adanya masalah di siklus menstruasi dan keputihan yang tidak normal. Gejala lainnya adalah merasakan sakit saat berhubungan intim, bahkan hingga pendarahan, sering mengalami sakit di daerah pinggul, serta nyeri di kelamin saat buang air kecil.

Baca: Setiap Jam, 1 Wanita Indonesia Meninggal karena Kanker Serviks

Salah satu penyebab timbulnya kanker serviks adalah adanya infeksi human papillomavirus (HPV). Virus ini bisa masuk ke alat kelamin perempuan serta menginfeksi bagian mulut dan leher rahim sehingga sel-sel yang ada di sekitarnya berubah menjadi sel kanker. Infeksi HPV biasanya terjadi melalui hubungan seksual.

Penyebab berikutnya adalah hubungan seksual sebelum berusia 20 tahun. Umur organ reproduksi perempuan pada umur tersebut sedang aktif berkembang sehingga kontak atau rangsangan dari luar dapat memicu perubahan sifat sel menjadi tidak normal. Sel tidak normal inilah yang berpotensi menyebabkan kanker serviks.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab lainnya ialah gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, sering stres, dan tak menjaga asupan makanan. Selain itu, tidak berolahraga juga dianggap bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks.

Baca: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Cara Sederhana dan Murah

Cara pencegahannya bisa dilakukan vaksinasi HPV bagi mereka yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Kemudian mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung beta-karoten serta vitamin C dan E.

Cara lainnya adalah berhenti merokok dan menghindari hubungan seksual dini. Selain itu, hindari pemakaian air yang tidak bersih dan terapkan pola hidup sehat dengan teratur mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung nutrisi dan gizi.

Baca: Mengintai Wanita Seperti Kanker Payudara, Waspadai Kanker Serviks

Jupe, pada April 2017, sempat melewati masa kritis dari penyakit kanker serviks yang dideritanya. Saat itu, seluruh anggota keluarga dan kerabat menyambut gembira. Mereka berharap kesembuhan Jupe segera datang. Namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama.

DIKO OKTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bio Farma dan Merck Sharp Dohme Bersiap Memulai Produksi Lokal Vaksin Kanker Serviks

14 hari lalu

Logo Bio Farma. Bumn.go.id
Bio Farma dan Merck Sharp Dohme Bersiap Memulai Produksi Lokal Vaksin Kanker Serviks

Bio Farma menerima technical visi dari Merck Sharp Dohme (MSD), pabrikan farmasi asal Amerika untuk menindaklanjuti kerja sama pengembangan produksi lokal vaksin Human Papillomavirus (HPV).


Kesadaran Wanita Lakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Perlu Terus Ditingkatkan

37 hari lalu

Roadshow #SupportAllWoman by Bio Farma/Bio Farma
Kesadaran Wanita Lakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Perlu Terus Ditingkatkan

Deteksi dini kanker serviks penting dilakukan untuk menurunkan angka kematian secara drastis, selain itu juga mencegah kanker serviks berkembang.


Bisakah Infeksi HPV Sembuh Sendiri? Dokter Ungkap Kemungkinannya

47 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Bisakah Infeksi HPV Sembuh Sendiri? Dokter Ungkap Kemungkinannya

Dokter menilai infeksi HPV bisa sembuh sendiri. Namun, kemungkinan infeksi menetap lebih besar pada wanita berusia 30 tahun ke atas.


Cegah Kanker Serviks sejak Dini dengan Vaksin HPV

56 hari lalu

Petugas Puskesmas Pajang, Laweyan, Solo menyuntikkan vaksin HPV ke siswa perempuan kelas V di SDN Sondakan Solo, Senin, 5 September 2022/TEMPO-SEPTHIA RYANTHIE
Cegah Kanker Serviks sejak Dini dengan Vaksin HPV

Vaksin HPV penting diberikan kepada semua wanita sejak dini untuk mencegah kanker mulut rahim atau kanker serviks.


Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Layanan Pap Smear

11 Maret 2023

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Layanan Pap Smear

Penting sekali bagi para ibu untuk menjaga kesehatan, khususnya meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah penyebaran kanker serviks.


Kanker Serviks Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali Gejala, Pencegahan dan Penyebabnya

21 Februari 2023

Poster seruan deteksi dini Kanker leher rahim pada anak Perempuan di Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, 10 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Kanker Serviks Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali Gejala, Pencegahan dan Penyebabnya

Sekitar 90% kasus baru kanker serviks dan kematian di seluruh dunia pada 2020 terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.


Wanita Lebih Rawan Menjadi Penderita Kanker Serviks, Sebab...

21 Februari 2023

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Wanita Lebih Rawan Menjadi Penderita Kanker Serviks, Sebab...

Kanker serviks sekarang banyak ditemukan pada wanita berusia 25 tahun, dibandingkan dengan 35-40 tahun yang lalu.


5 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Wanita, Bukan Hanya Payudara dan Serviks

6 Februari 2023

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
5 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Wanita, Bukan Hanya Payudara dan Serviks

Wanita berisiko lebih tinggi terkena jenis kanker tertentu dan berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan emosional, juga kualitas hidup mereka.


Sambut Hari Kanker Sedunia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

2 Februari 2023

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sambut Hari Kanker Sedunia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

Menjelang Hari Kanker Sedunia, Kemenkes meningkatkan program deteksi dini kanker untuk menekan risiko kematian.


Sebab Anak Usia 11-12 Perlu Vaksinasi HPV

1 Februari 2023

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Ketabang memberikan vaksin human papiloma virus (HPV) kepada siswi SD Negeri Kaliasin V saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 15 Oktober 2020. Pemerintah Kota Surabaya menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan program imunisasi Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) guna menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit campak dan penyakit rahim. ANTARA FOTO/Moch Asim
Sebab Anak Usia 11-12 Perlu Vaksinasi HPV

Pemerintah mengambil langkah konkret dengan program vaksinasi HPV sebagai satu dari 14 imunisasi dasar lengkap bagi anak perempuan kelas 5-6 SD.