Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Konsumsi Alkohol Saat Remaja, Anda Bisa Mati Muda

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Segelas konyak atau minuman beralkohol yang terbuat dari anggur khas Prancis terlihat di sebuah bar di Manhattan, New York, AS, 13 November 2015. Prancis yang selama berabad-abad menjadi rumah bagi konyak meningkatkan taruhan produksinya di pasaran AS bersaing dengan berbagai produk baru. REUTERS/Mike Segar
Segelas konyak atau minuman beralkohol yang terbuat dari anggur khas Prancis terlihat di sebuah bar di Manhattan, New York, AS, 13 November 2015. Prancis yang selama berabad-abad menjadi rumah bagi konyak meningkatkan taruhan produksinya di pasaran AS bersaing dengan berbagai produk baru. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian di Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa remaja di bawah umur 15 tahun yang sering mengonsumsi alkohol berisiko kematian dini.

Sekitar 15.000 orang dewasa menjadi responden dalam penelitian ini. Para peneliti mengikuti setiap catatan kesehatan responden dalam 30 tahun terakhir.

Hasilnya, responden yang mengkonsumsi alkohol sebelum 15 tahun memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terhadap kematian dini.

Ketua peneliti kesehatan University of Florida Hui Hu mengatakan mengkonsumsi alkohol terlalu cepat memiliki asosiasi dengan penyimpangan perilaku mengkonsumsi alkohol sehingga berdampak pada kemungkinan kematian dini.

Studi tersebut menyebutkan bahwa kecanduan bukan menjadi satu-satunya faktor yang berkontribusi terhadap kematian dini bagi remaja yang suka minum.

Pada studi lain yang mirip, juga menunjukkan hal yang sama. Dalam sesi wawancara yang dilakukan sejak awal 1980 terkait perilaku konsumsi alkohol, kebanyakan partisipan berumur 18-44 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari total partisipan yang mencapai 9.089, 61 persen telah mengonsumsi alkohol pada usia di atas 15 tahun, sekitar 13 persen minum alkohol di bawah usia 15 tahun.

“Sekitar 37 persen responden yang minum alkohol di bawah umur 15 tahun telah didiagnosis mengalami gangguan konsumsi alkohol. Sebanyak 11 persen mengalami ketergantungan obat-obatan dan alkohol. Pada akhir masa penelitian, sekitar 26 persen responden yang minum alkohol sebelum 15 tahun meninggal, sementara 23 persen responden yang minum alkohol setelah 15 tahun meninggal,” kata Hu.

Peneliti kesehatan masyarakat University of California Michael Criqu mengatakan, kematian pada usia muda juga bisa disebabkan oleh efek genetik dan lingkungan.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.