TEMPO.CO, Jakarta - Hal apa yang Anda lakukan pertama kali setelah bangun tidur? Stretching? Mandi? Atau menyikat gigi? Setidaknya, 90 persen dari kita memiliki kebiasaan menyikat giginya sesaat setelah bangun dari tidur. Sedari kecil, kita diajarkan oleh orang tua maupun guru di sekolah untuk menyikat gigi dua kali sehari, di pagi dan malam hari sebelum tidur. Bahkan, ada beberapa orang yang memutuskan untuk menyikat giginya setelah makan.
Jadi, sekarang kita sudah sepakat bahwa menyikat gigi merupakan aktivitas penting yang dilakukan banyak orang untuk menjaga agar mulutnya tetap higienis. Apa jadinya jika tidak rajin menyikat gigi? Atau yang menyikatnya hanya sekali sehari? Di kemudian hari akan muncul plak akibat dari akumulasi partikel-partikel makanan di antara gigi yang sebetulnya dapat hilang atau setidaknya berkurang jika Anda menyikat gigi dua kali sehari.
Dahulu, orang-orang menggunakan arang atau batang intaran untuk membersihkan gigi. Keduanya digunakan untuk satu kali pemakaian, jika ingin menyikat gigi lagi maka menggunakan bahan yang baru. Di zaman modern seperti ini, orang-orang menggunakan sikat gigi untuk menjaga kebersihan giginya. Tahukah Anda cara menggunakan sikat gigi agar mulut tetap sehat?
Yang pertama, jangan pernah menggunakan sikat gigi yang sama bahkan dengan anggota keluarga lain, apalagi teman. Mikroba yang ada di dalam mulut akan berpindah ke sikat gigi saat digunakan. Bayangkan jika sikat gigi yang Anda gunakan dipinjam oleh adik, kakak atau teman yang lupa membawa sikat gigi saat menginap. Bagaimana jika mereka sedang sariawan?
Sangat dianjurkan untuk tidak menekan tombol flush toilet selama menyikat gigi. Pasalnya, saat menekan tombol tersebut, air di dalam toilet dapat mengjangkau area di sekitarnya hingga 3 meter. Bayangkan jika sikat gigi Anda ada didekatnya dan terkontaminasi air toilet.
Jangan membungkus sikat gigi dengan tutup plastik atau tisu. Kedua bahan tersebut, baik plastik maupun tisu dapat melembapkan bulu sikat gigi. Dalam kondisi lembap, bakteri berbahaya akan berkembang biak di dalamnya.
Hindari meletakkan sikat gigi Anda secara horizontal pada sebuah permukaan, posisi tersebut akan membuat sikat gigi basah sehingga menjadi media yang sangat baik baik bakteri untuk berkembang. Letakkan sikat gigi pada posisi vertikal dengan bantuan wadah (gelas).
Ganti sikat gigi setidaknya 3 bulan sekali. Sikat gigi yang sudah lama digunakan mengandung banyak bakteri penyebab penyakit, terutama penyakit mulut meski sudah dibersihkan berkali-kali.
BOLDSKY | ESKANISA RAMADIANI