TEMPO.CO, Jakarta - Batang dan daunnya kerap dimanfaatkan untuk membuat salad, roti lapis atau sebagai hiasan. Tetapi tahukah Anda jika seledri juga berfungsi sebagai bahan alami untuk mencegah kanker?
Seledri yang sering kali dipandang sebelah mata ternyata mengandung banyak sekali vitamin, mulai dari vitamin A, C, E, K, B6, B12 hingga mineral seperti thiamine, riboflavin, niacin, pantothenic acid, folates, choline, magnesium serta zat besi.
Di balik tampilan sederhananya, seledri juga dikenal mengandung banyak senyawa yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebut saja karbohidrat, protein dan juga lemak. Vitamin, mineral dan senyawa lain yang terdapat di dalam bagian batang (tubuh) dan daun seledri diketahui sangat efektif mengontrol diabetes, kanker, osteoporosis (pengeroposan tulang) hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Mencegah kanker
Daun seledri mengandung senyawa flavonoids seperti myricetin dan apigenin tinggi yang berfungsi untuk mengurangi sel kanker yang terdapat di bawah kulit, payudara, saluran pencernaan dan juga prostat. Senyawa flavonoids dalam daun seledri bertindak sebagai anti-inflamasi dan juga anti-oksidan.
Mencegah diabetes
Myricetin dalam daun seledri juga berfungsi untuk mencegah sekaligus mengobati diabetes. Myricetin bertugas untuk menjaga kadar gula dalam darah stabil sehingga dapat mengurangi produksi insulin sekaligus mengaktifkan anti-inflamasi dalam tubuh.
Meningkatkan kerja jantung
Daun seledri juga mengandung asam folic (vitamin B) tinggi yang berfungsi untuk mengoversi homocysteine menjadi molekul jinak. Dalam studi Relation between Intake of Flavanoids and Risk of Coronary Heart Disease in Male Health Professionals, dijelaskan bahwa molekul jinak berfungsi menjaga regulasi darah dan oksigen dengan baik sehingga kesehatan jantung terjaga.
Mengobati rematik
Vitamin C dan beta-carotene yang terkandung dalam batang dan daun seledri mampu bekerja sebagai anti-inflamasi untuk mengobati rematik.
Mencegah inflamasi
Mulai dari gigitan serangga, sakit gigi, kulit pecah-pecah, semuanya dapat diobati dengan daun seledri dengan cara diolah (dicampur) ke dalam masakan atau dioleskan pada bagian yang luka.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Vitamin A dalam daun seledri akan langsung bereaksi saat bertemu dengan sel darah putih.
Memperbaiki tulang rapuh
Vitamin K dan kalsium yang terkandung dalam batang dan daun seledri sangat bermanfaat untuk memperbaiki tulang yang rapuh.
Namun, penderita sakit kepala, gagal ginjal, ibu hamil dan menyusui tidak disarankan untuk mengonsumsi seledri secara berlebihan.
BOLDSKY | ESKANISA RAMADIANI
