Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyimpan Ponsel di Saku Celana Perburuk Kualitas Sperma  

image-gnews
Ponsel di saku celana. Telegraph.co.uk
Ponsel di saku celana. Telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada zaman modern seperti ini, rasanya tidak ada satu orang pun yang dapat hidup tanpa ponsel. Pergi kerja, berbelanja, berkumpul, makan, dan sebelum tidur, bahkan saat ke kamar mandi pun, kebanyakan dari kita membawa serta ponsel kesayangan. Dapatkah Anda hidup tanpa ponsel? Rasanya tidak mungkin.

Baca: Agar Sperma Bermutu, Para Calon Ayah Harus Tidur 8 Jam per Hari

Selain tas, saku kemeja dan celana merupakan tempat favorit untuk menyimpan ponsel. Sayangnya, para ahli mengklaim bahwa tindakan tersebut berpengaruh buruk pada kesehatan Anda. Benarkah demikian?

Dokter Fiona Mathews dari University of Exeter, Inggris, menjelaskan, meletakkan ponsel di saku celana dapat mempengaruhi kesuburan laki-laki. Sebab, radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel dapat menurunkan tingkat sperma. "Calon ayah tentu harus menghindari hal tersebut. Selain itu, radiasi yang ditimbulkan ponsel dapat merusak DNA dan menimbulkan stres," katanya.

Fiona Mathews sebelumnya telah melakukan sedikitnya 10 percobaan terhadap 1.492 laki-laki pemegang ponsel. Percobaan tersebut dilakukan bertujuan untuk membuktikan bahwa radiasi elektromagnetik yang dihasilkan ponsel yang kerap disimpan di saku celana mempengaruhi kualitas sperma.

Fiona Mathews mengatakan radiasi ponsel pada tubuh harus segera diklarifikasi, mengingat pertumbuhan ponsel yang semakin menjamur saat ini. Kualitas sperma, kata dia, ditentukan tiga hal utama: apakah sperma tersebut sehat, bagaimana kondisi sperma saat bergerak menuju sel telur, dan konsentrasi sel sperma di dalam air mani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ketiganya dapat dipengaruhi oleh hal yang selama ini dianggap sepele, radiasi ponsel,” kata Fiona Mathews.

Sama halnya dengan ponsel yang diletakkan di saku celana, ponsel yang diletakkan di bagian dada dapat meningkatkan risiko terserang kanker karena radiasi yang ditimbulkan. Selain radiasi, ponsel terbukti menghasilkan radiasi non-ionisasi melalui antena penerima (penangkap) sinyal.

Saat ponsel tersebut diletakkan terlalu dekat dengan tubuh, seperti dada atau paha, jaringan-jaringan di sekitarnya dapat menyerap energi (radiasi non-ionisasi) tersebut.
Radiasi non-ionisasi itu dapat berupa gelombang elektromagnetik, sinar ultraviolet, sinar laser, dan sinar inframerah seperti yang ada pada ponsel.

Ponsel yang Anda gunakan kerap menerima dan mengirim sinyal. Sinyal yang mengandung sinar inframerah tersebut memang tidak langsung merusak sel-sel tubuh, tapi bekerja seperti pemanas yang memanaskan jaringan di sekitar ponsel atau digunakan dalam waktu lama.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, sangat disarankan untuk tidak terlalu lama menggunakan ponsel serta meletakkannya di dalam tas, bukan di saku kemeja atau celana.

BOLDSKY | DAILY MAIL UK | ESKANISA RAMADIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

45 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G.L Kalake menyerahkan cenderamata kepada Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy di acara Program Edukasi & Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, di Kupang, NTT, Kamis, 7 Maret 2024/Istimewa
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.


Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

48 hari lalu

Deteksi Endometriosis Melalui Darah
Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.


7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

21 Januari 2024

Ilustrasi nikah muda. shutterstock.com
7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

Konselor pernikahan memaparkan tujuh sumber konflik dalam rumah tangga. Apa saja dan bagaimana mengatasinya?


Alasan Perlunya Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada Orang Tua dan Anak

20 Juni 2023

Aktivitas Tenggara Youth Community yang dalam menyampaikan materi edukasi kesehatan reproduksi. Dok. Istimewa
Alasan Perlunya Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada Orang Tua dan Anak

Pendidikan kesehatan reproduksi tak hanya diberikan di sekolah. Orang tua juga perlu memberikan edukasi tentang hal tersebut kepada anak.


Cegah Seks Bebas, Pentingnya Remaja Putri Pahami Kesehatan Reproduksi

1 Mei 2023

Suasana pemberian materi kelas kampanye dengan alat peraga berupa boneka di acara National Youth Camp Sexual and Reproductive Health and Rights (SRHR) pada 16-18 Juli 2019 Embung Kaliaji, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Cegah Seks Bebas, Pentingnya Remaja Putri Pahami Kesehatan Reproduksi

Remaja putri perlu menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari seks bebas untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, kehamilan di luar nikah.


Perlunya Peran Orang Tua Edukasi Anak Perempuan Kesehatan Reproduksi

15 April 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Perlunya Peran Orang Tua Edukasi Anak Perempuan Kesehatan Reproduksi

Orang tua harus bisa menjadi sumber pengetahuan utama bagi anak perempuan tentang masalah kesehatan reproduksi, terutama jika sudah menstruasi.


Perlunya Pendidikan Seks sejak Dini untuk Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual

9 Januari 2023

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Perlunya Pendidikan Seks sejak Dini untuk Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual

Pemerhati anak mengatakan pendidikan seks sejak dini bisa melindungi anak dari kejahatan seksual. Bagaimana caranya?


CISDI Kritik Pasal Pidana soal Alat Kontrasepsi di RKUHP: Beri Dampak Buruk

3 Desember 2022

Thumbnail grafis Pasal Kontroversi RKUHP
CISDI Kritik Pasal Pidana soal Alat Kontrasepsi di RKUHP: Beri Dampak Buruk

CISDI menyampaikan kritik atas dua pasal kesehatan di Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).


Berapa Lama Terjadi Kehamilan setelah Bercinta?

25 Agustus 2022

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Berapa Lama Terjadi Kehamilan setelah Bercinta?

Kesehatan umum dan reproduksi juga berperan dalam menentukan apakah kehamilan bisa terjadi dengan cepat atau tidak.


Pentingnya Persiapan Pasangan sebelum Menikah demi Kesehatan Reproduksi

28 Juni 2022

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Pentingnya Persiapan Pasangan sebelum Menikah demi Kesehatan Reproduksi

Persiapan untuk berkeluarga perlu dimulai sejak memasuki usia remaja. Salah satu tujuannya menjaga kesehatan reproduksi kelak.