TEMPO.CO, Jakarta - Terkadang si kecil lebih suka berteman dengan anak yang punya kesamaan dengannya. Atau karena diajak berteman dengan kelompok tertentu oleh temannya.
Sebagai orang tua hal ini tentu mengkhawatirkan. Namun, menurut praktisi pendidikan anak Najelaa Shihab, jangan buru-buru mencap anak dengan sebutan intoleran karena tidak bisa menerima perbedaan. Terutama ketika anak masih berada di usia balita.
"Karena sebenarnya anak sedang melewati proses. Yang perlu dilakukan orang tua adalah memastikan anak punya pengalaman yang beragam," jelas pendiri sekolah dan rumah main Cikal ini.
Caranya dengan menciptakan sebanyak mungkin lingkungan sosial yang menarik untuk anak. "Pengalaman yang semakin beragam akan membuat anak menjadi toleran," kata dia.
Sedangkan, untuk teman-teman anak yang intoleran, Najelaa mengungkapkan agar orang tua tidak menjauhkan anak dari teman-temannya tersebut. "Anak-anak yang intoleran ini justru bisa jadi pengalaman yang berharga untuk anak."