TEMPO.CO, Jakarta - Shah Rukh Khan, 51 tahun, bukan hanya aktor paling terkenal, tetapi juga ayah paling diidolakan di India. Di balik statusnya sebagai aktor dan produser paling berpengaruh di Bollywood, Shah Rukh tak lepas dari peran sebagai ayah dari tiga orang anaknya, yakni Aryan Khan, 19 tahun, Suhana Khan, 17 tahun, dan AbRam Khan, 4 tahun.
Dikenal tidak suka mengekspos kehidupan pribadi, Shah Rukh Khan beberapa kali mengungkapkan hubungannya dengan ketiga anaknya. Terungkap pula seperti apa gaya asuh yang diterapkan Shah Rukh, yang ternyata sangat inspiratif dan bisa dijadikan contoh.
Jadikan Anak sebagai Teman
Bintang film yang namanya mendunia lewat Kuch Kuch Hota Hai ini selalu menempatkan diri sebagai teman bagi ketiga anaknya. “Saya mencintai anak-anak bukan karena mereka anak saya, tetapi karena saya membangun pertemanan dengan mereka. Saya ingin setelah beranjak dewasa, merekalah sahabat saya,” ujar aktor yang sering dipasangkan dengan aktris Kajol di layar lebar.
Tidak heran anak-anak Shah Rukh Khan pun memperlakukan sang ayah tak ubahnya sahabat. Ketika tidak bisa ikut merayakan ulang tahun ke-51 Shah Rukh tahun lalu, Aryan mengunggah foto dirinya bersama sang ayah disertai pesan, “Dia bisa bermain seperti bocah, memberi nasihat seperti teman, dan melindungi seperti pengawal pribadi. Selamat ulang tahun untukmu. Kami mencintaimu, BossMan.”
Lain lagi dengan Suhana. Di perayaan Hari Persahabatan tahun lalu, ia menghadiahi ayahnya gelang persahabatan hingga sang aktor mencuit, “Sedang merasa bersahabat.”
Berikan Kebebasan untuk Memilih
Shah Rukh Khan dikenal sebagai ayah yang demokratis dan tidak memaksakan kehendak. Termasuk dalam urusan keyakinan. Maklum, urusan keyakinan menjadi isu krusial dalam pernikahan beda agama seperti yang ia jalani dengan Gauri Chibber, 47 tahun.
Shah Rukh Khan berdarah Pakistan dan penganut Islam, sementara Gauri keturunan Punjab beragama Hindu. Meski memperkenalkan agama masing-masing, baik Shah Rukh Khan maupun Gauri tidak mengatur anak-anak memilih keyakinan tertentu. Di kediaman Shah Rukh, Alquran diletakkan bersanding dengan patung dewa Hindu.
Ketika menyapa penggemarnya Idul Fitri lalu, Shah Rukh Khan kembali berbicara soal keyakinan di dalam keluarganya. “Saya sangat meyakini bahwa tradisi dan agama adalah hal yang sangat pribadi. Saya rasa anak juga harus tumbuh dengan mempelajari sendiri keyakinan mereka,” ungkap aktor kelahiran 2 November 1965 ini.
Waktu Lebih Berharga daripada Uang
Hidup Shah Rukh Khan bergelimang harta. Namun memanjakan dengan materi bukan caranya membahagiakan anak-anaknya. Menurutnya, menghabiskan waktu bersama anak lebih penting.
Shah Rukh Khan biasa menyetir mobil sendiri ke bandara untuk menjemput Aryan, setiap kali sang putra yang bersekolah di London mudik ke Mumbai. Ia juga tidak keberatan menjadi pusat perhatian di jalan demi menemani Suhana bermain sepeda. Di hari santai, Shah Rukh menghabiskan waktu dengan menonton bersama anak.
“Jika saya duduk bersama Suhana, maka kami nonton Pretty Little Liars atau film perempuan lainnya. Jika duduk dengan AbRam kami menonton Doraemon, tetapi ketika dengan Aryan, maka kami menonton sesuatu yang lebih gelap dari Korea, yang sebenarnya tidak begitu saya mengerti. Menonton bersama mereka, makan keripik kentang dan minum kola, memakai celana pendek dan berantakan di kasur, saya rasa itu hari yang sempurna,” kata Raja Bollywood itu.
Jadilah Pelindung bagi Anak
Shah Rukh Khan melindungi anak-anaknya dari eksposur media yang berlebihan. Kediaman Shah Rukh Khan dikelilingi pagar tinggi dan kawat untuk melindungi seluruh anggota keluarganya dari kejaran paparazi dan penggemar. Shah Rukh juga mengirim Aryan ke London agar bisa bersekolah dengan lebih tenang.
Ketika AbRam lahir, proses kehamilannya yang menggunakan ibu pengganti tak henti-hentinya dibicarakan publik. Belum lagi, gosip yang mengatakan bahwa AbRam adalah anak Aryan.
Ketika itu Shah Rukh Khan menutup akses bagi media. Ia mengatakan, “Saya tak ingin dia (AbRam) menjadi bagian dari kehidupan sirkus publik di mana saya telah menjadi bagian di dalamnya. Ini yang saya lakukan. Kehidupan publik… kebaikan, keburukan, kekuatan, dan kelemahannya menjadi bagian dari kehidupan saya, bukan anak-anak saya,” kata dia tegas.