Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Hanya Kelebihan Gizi, Kebiasaan Keliru Juga Memicu Obesitas

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelebihan gizi pada anak bisa menyebabkan obesitas. Dokter Reni Wigati, Spesialis Anak Rumah Sakit Dharmais Jakarta, mengatakan pola makan yang benar harus diperkenalkan sejak fase mencegah, agar tak obesitas.
 
"Bukannya pas anak sudah kegemukan baru diperkenalkan pola makan yang benar," kata Reni dalam diskusi Forum Ngobras di Jakarta, Jumat, 21 Juli 2017.
 
Menurut Reni, memberikan ASI (air susu ibu) eksklusif selama 6 bulan, lalu dilanjutkan sampai usia 2 tahun akan membantu mencegah obesitas. "Lewat masa ASI eksklusif, buatlah pola makan yang terjadwal, yakni 3 kali makan besar dan 2 kali cemilan," ujarnya.
 
Adapun jadwalnya, dapat disesuaikan dengan pola makan keluarga. "Di luar itu, kalau anak lapar, utamakan air putih. Untuk camilan utamakan buah segar yang dikunyah, bukan jus," kata Reni.
 
Selain itu, Reni melanjutkan, ciptakanlah lingkungan makan yang netral dan jangan memaksakan makanan pada anak. "Biarkan anak menentukan jumlah dan jenis makanan. Bila dia bilang kenyang, maka hentikan kegiatan makan," ujarnya.
 
Orang tua juga harus menghargai pendapat anak. "Yang terpenting, jangan pernah mem-bully anak." Sebab, bullying yang dilakukan oleh orangtua, keluarga atau teman, akan berefek pada psikologisnya. "Anak bisa memendamnya, lalu dilampiaskan ke makan," kata dia. 
 
Begitu pula halnya bila anak dibiasakan makan sambil menonton TV. Anak akan mengasosiasikan makanan dengan kesenangan, dan kebiasaan ini terbawa hingga ia dewasa. "Jadi kapan pun dia happy atau ingin merasa happy, dia akan mencari makanan. Jadi, hindari pula memberi reward  berupa makanan," ujar Reni.
 
Dokter Spesialis Gizi Klinik, Elvina Karyadi, mengatakan, memperkenalkan dan membiasakan pola makan sehat sejak dini, akan membentuk perilaku makan anak saat dia besar atau dewasa. "Begitu ia mulai sekolah atau ada acara field trip, anak sudah bisa memilih yang baik," Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) DKI Jakarta ini.
 

AFRILIA SURYANIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

7 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

17 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

36 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

36 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.


Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

36 hari lalu

Ilustrasi minuman ringan (pixabay.com)
Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

37 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.


Dokter Minta Perbaiki Gaya Hidup untuk Atasi Sakit Maag

38 hari lalu

Ilustrasi maag. freepik.com
Dokter Minta Perbaiki Gaya Hidup untuk Atasi Sakit Maag

Dokter RSCM menjelaskan sakit maag bisa diatasi dengan memperbaiki gaya hidup dan menjaga berat badan.