TEMPO.CO, Jakarta - Dari sekian banyak manfaat bercinta, ini yang akan membuat banyak laki-laki bersyukur. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Madicine terungkap bahwa semakin sering bercinta, kian menyehatkan.
Dalam studi tersebut, para peneliti mengajukan pertanyaan kepada 2.267 orang mengenai seberapa sering mereka melakukan hubungan seks. Para peneliti juga mengambil darah dari masing-masing partisipan untuk dites.
Para peneliti menemukan mereka yang melakukan hubungan seks tidak cukup sering –setidaknya dua kali dalam sebulan– menunjukkan kadar homocysteine yang lebih tinggi dibanding dengan mereka yang berhubungan seks sedikitnya dua kali seminggu.
Kadar asam amino homocysteine erat kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Homocysteine merupakan produk sampingan dari daging yang dikonsumsi sehari-hari.
Homocysteine, sejenis protein, yang dapat ditemukan dalam darah ini idealnya kadarnya harus sangat rendah. Namun karena satu dan banyak faktor lain, homocysteine dapat meningkat tinggi. Jika kadar homocysteine dalam darah cukup tinggi, maka risiko berbagai jenis penyakit meningkat, termasuk serangan jantung.
Baca Juga:
Menariknya, para peneliti tidak menemukan kaitan homocysteine dengan peningkatan risiko jantung pada perempuan. Mereka tidak yakin mengapa hal tersebut dapat terjadi. Namun secara teori hal tersebut bisa disebabkan oleh stimulasi seksual perempuan yang tidak bergantung pada kesehatan, seperti halnya pada laki-laki, yang butuh mempertahankan ereksinya.
Karena studi tersebut merupakan studi pengamatan, maka tidak dapat langsung ditarik kesimpulan bahwa tingginya frekwensi berhubungan seks dapat menyebabkan reduksi homocysteine. Mungkin saja laki-laki dengan kadar homocysteine rendah punya masalah dengan ereksi.
Selama para peneliti tidak dapat membuktikan sebab akibatnya, sesungguhnya lebih banyak bercinta tidak akan berdampak buruk.
MEN’S HEALTH | ESKANISA RAMADIANI