TEMPO.CO, Jakarta - Stroke atau CVD (Cerrbro Vascular Disease) adalah gangguan fungsi otak secara mendadak, yang disebabkan karena kegagalan fungsi aliran darah otak.
Dokter spesialis bedah syaraf Bethsaida Hospitals, Roslan Yusni Hasan, mengatakan, dengan kata lain, ada bagian otak yang tidak mendapatkan aliran darah, sehingga tidak ada pasokan oksigen dan gula yang merupakan dua hal yang mutlak diperlukan.
"Sehingga terjadi gangguan fungsi otak," kata Roslan dalam konferensi pers di Bethsaida Hospitals, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2017.
Roslan menjelaskan, serangan stroke merupakan penyebab kematian terbanyak ke tiga di dunia, setelah kanker dan serangan jantung. "Bahkan, sekitar 30 persen penderita stroke meninggal meski sudah mendapatkan pengobatan yang besar," ujarnya.
Tak hanya itu, stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu, karena penderita stroke tidak akan pernah kembali ke kondisi semula, seperti sebelum terjadinya stroke. "Sedikit ataupun banyak pasti ada perbedaan".
Baca Juga:
Karena itu, Roslan menegaskan, kecepatan merespon serangan stroke, kecepatan mendiagnosa, dan terapi yang tepat, merupakan hal yang penting dalam memperbesar peluang menyelamatkan penderita stroke. Juga untuk membatasi kecacatan yang terjadi setelah serangan stroke.
"Penting bagi kita untuk mengetahui dan memilih fasilitas kesehatan yang harus dituju, jika menemui seseorang yang menderita stroke untuk mendapat pertolongan," ujarnya.
Menurut Roslan, fasilitas kesehatan yang harus dituju adalah yang memiliki unit layanan penanganan stroke dan memiliki alat diagnosa stroke yang memadai. "Kesalahan memilih fasilitas kesehatan dalam pertolongan pertama, berdampak memperkecil kesempatan pasien bertahan hidup dan memperbesar kecacatan yang terjadi," kata dia.
AFRILIA SURYANIS