Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Akibatnya Jika Nekat Menatap Langsung Gerhana Matahari

image-gnews
Presiden Donald Trump, melihat gerhana matahari tanpa menggunakan kacamata di Gedung Putih, Washington, 21 Agustus 2017.  REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden Donald Trump, melihat gerhana matahari tanpa menggunakan kacamata di Gedung Putih, Washington, 21 Agustus 2017. REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana matahari total baru saja terjadi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat pada Senin, 21 Agustus 2017. Beredar foto-foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah menatap gerhana matahari tanpa pelindung apa pun.Foto-foto yang menyebar ke seluruh dunia ini pun mengundang banyak komentar negatif. Lantas, seberapa bahayakah aksi Donald Trump tersebut?

Profesor ahli emeritus optometri di Universitas Waterloo, Ontario, Kanada, B. Ralph Chou mengatakan walaupun terdengar seperti rumor, tapi telah tercatat kurang lebih 100 kasus yang mengindikasikan kerusakan mata yang permanen. “Kerusakan tersebut tercatat karena melihat gerhana matahari yang terlalu lama”, kata  Chou.

Namun, Chlou mengatakan bahwa kerusakan mata yang dihasilkan oleh gerhana matahari tidak akan membuat seseorang buta total.  “Mungkin kerusakannya akan menghasilkan penglihatan yang kurang jelas saja, seperti detil-detil yang sangat-sangat kecil,” kata Chou.

Chou mengatakan kasus ini memang sulit untuk diteliti seberapa sering terjadi akibat  kurangnya penelitian mengenai efek gerhana matahari terhadap mata manusia. Tetapi, peneliti menemukan solusi untuk menghindari buta ketika melihat gerhana matahari, yaitu dengan memakai kaca mata pelindung.
Lady Gaga mengenakan kacamata hitam saat berlangsungnya gerhana matahari total. (instagram.com)

Secara teoritis, melihat gerhana matahari tidak jauh beda dengan melihat matahari di hari biasa. Perbedaannya  hanya terletak dari refleks yang manusia lakukan ketika melihat matahari kelamaan. Biasanya, manusia langsung menutup mata atau coba menghindari matahari ketika melihat cahaya yang terlalu terang. “Otak kita sudah diatur untuk menghindari cahaya yang terlalu terang, seperti matahari,” kata Chou.

Ketika ada kejadian unik seperti gerhana matahari, Chou menjelaskan bahwa otak kita bisa menghindari refleks tersebut. Kejadian yang langka seperti ini dapat memberikan sinyal ke otak kita bahwa kita sedang melihat suatu peristiwa yang spesial.

Ketika seseorang sedang melihat matahari, cahaya dari matahari menusuk mata dan memfokuskan ke sebuah bagian mata bernama fovea, yang terletak di bagian mata manusia. Sel-sel yangs sensitif cahaya akan menyediakan sinyal  ke otak kita untuk memberikan sinyal visual.

Saat gerhana matahari, Chou mengatakan,  cahaya yang banyak menusuk mata di sel-sel tersebut menganggu sinyal untuk mereduksi cahayanya di mata kita. Hasilnya, sel-sel tersebut bisa tidak berfungsi lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika kerusakannya terlalu parah, maka sel-sel tersebut bisa mati. Hal ini dikarenakan oleh orang yang melihat cahaya gerhana matahari terlalu lama dan menghasilakn kerusakan luka bakar termal pada sel-sel tersebut. Terkadang, mata seseorang pun bisa menjadi terbentuk seperti gerhana matahari sebagian.

Orang yang mengalami kerusakan termal di badan mereka merupakan fenomena yang sama ketika anak-anak kecil suka bermain dengan kaca pembesar untuk memfokuskan cahaya untuk membakar semut atau rumput.  “Luka bakar termal itu karena melihat cahaya matahari terlalu lama melalui teleskop, hasilnya ada peningkatan suhu di retina kita,” kata Chou.
Seorang pria memakaikan kacamata khusus untuk kucingnya saat menyaksikan Gerhana Matahari di Hopkinsville, Kentucky, 21 Agustus 2017. (Reuters)

Seseorang yang mengalami kerusakan mata karena melihat cahaya matahari akan sulit melihat detil-detil kecil, meski ada kemungkinan mreka tidak merasa ada kerusakan mata setelah sehari kemudian. Ketika mata nyetir, tidak ada reseptor nyeri pada saat cedera terjadi, dan penglihatan bisa normal selama beberapa jam setelahnya. Namun, sel-sel yang rusak perlahan-lahan akan mati.  “Keesokan  paginya, baru kita sadari bahwa retina kita ada yang rusak,” kata Chou menjelaskan.

Chou mengaku pernah melihat pasien yang pertama kali menjelaskan bahwa mereka tidak bisa membaca koran besok paginya, atau yang ingin mencukur jenggot namun tidak bisa melihat mukanya di kaca.

Untuk beberapa orang, efek tersebut hanya sementara. Namun untuk orang lain bisa mengalami kerusakan yang permanen. Tetapi, studi mengenai siapa yang akan mengalami kerusakan permanen atau tidak akibat memandang gerhana matahari, masih diteliti sampai sekarang.

LIVESCIENCE | PUTRI THALIAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

10 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

12 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

12 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

13 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

15 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Fakta-fakta Gerhana Matahari Total Amerika dan Cuaca Jalur Mudik Jawa Barat di Top 3 Tekno

15 hari lalu

Ilustrasi memotret gerhana matahari total. Nasa.gov
Fakta-fakta Gerhana Matahari Total Amerika dan Cuaca Jalur Mudik Jawa Barat di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini, Kamis pagi 4 April 2024, diawali dari artikel berisi fakta-fakta Gerhana Matahari Total yang akan terjadi di Amerika.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

16 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.