Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Ikatan Pela dan Konflik Muslim - Kristen di Maluku Tengah

image-gnews
Dieter Bartels, Saat menyerahkan Bukunya Dibawah Naungan Gunung Nunusaku Muslim-Kristen Hidup berdampingan Di Maluku tengah Kepada Pangdam XVI Pattimura, Doni Monardo, Rektor Universitas Pattimura, M J Saptenno beserta Muspida Daerah yang hadir dalam peluncuran bukunya. RERE K
Dieter Bartels, Saat menyerahkan Bukunya Dibawah Naungan Gunung Nunusaku Muslim-Kristen Hidup berdampingan Di Maluku tengah Kepada Pangdam XVI Pattimura, Doni Monardo, Rektor Universitas Pattimura, M J Saptenno beserta Muspida Daerah yang hadir dalam peluncuran bukunya. RERE K
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dieter Bartels, seorang Antropolog asal jerman, meluncurkan buku berjudul  Di bawah Naungan Gunung Nunusaku, Muslim dan Kristen hidup berdampingan di Maluku Tengah pada Rabu, 23 Agustus 2017. Buku tersebut dia tulis  setelah hampir 40 tahun lebih mempelajari serta menulis kajian ihwal masyarakat Maluku baik di Indonesia maupun Belanda.

Dalam bukunya, Bartels menguraikan Ikatan Pela sebagai kearifan lokal orang Maluku untuk mempererat relasi Muslim dan Kristen. Pela merupakan suatu sistem hubungan sosial atau persaudaraan yang dikenal di Maluku dalam perjanjian antar kampung, baik yang beragama Islam maupun Kristen.

Sejak 1974, Bartels konsisten meneliti tentang manusia dan kebudayaan di Maluku dengan pendekatan etnografi. Pendekatan ini memberikan pemahaman baru terkait sistem kebudayaan pela bagi masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Maluku. Terutama memahami identitasnya sendiri setelah ratusan tahun yang diyakini hampir punah setelah bangsa Eropa menguasai Maluku. 

Peluncuran buku tersebut bertempat di lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Patimura, dan  dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh lintas agama, akademisi, TNI, serta organisasi agama maupun kepemudaan.

Mantan Ketua Sinode GPM, Jhon Ruhulessin mengatakan buku Bartels adalah rekonstruksi sejarah bagaimana budaya pela menjadi penentu, membangun keberagaman baik agama, suku, maupun etnis.

Kendati Maluku pada  1999 lalu pernah mengalami konflik, namun ikatan Pela  tetap terjalin. “Selama konflik terjadi di Maluku, relasi pela antarkampung tetap, terjaga itu artinya budaya tersebut adalah kekuatan menjaga persaudaraan ,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurangnya komunikasi turut mempengaruhi tingkat kepercayaan sesama masyarakat sehingga dapat memicu terjadinya konflik. Untuk itu, menurut dia proses dialog lintas agama maupun budaya sangat penting dilakukan saat ini.

“Kebuntuan komunikasi antara elemen masyarakat menjadi penyebab konflik, untuk itu proses dialog itu penting tidak hanya lintas agama tetapi dialog antar budaya, ” ujar dia.

Ketua I Majelis Ulama Indonesia, Abidin Wakano  mengatakan, sebelum konflik,  ikatan pela atau persaudaraan begitu kuat. Namun isu politik identitas yang belakangan menyeruak di Indonesia menghancurkan nilai-nilai budaya tersebut. “Persaudaraan dalam ikatan pela dikalahkan oleh pemahaman baru atas nama agama yang diadopsi dari luar, apa artinya agama tanpa budaya, ”kata dia.

Peluncuran dan diskusi buku yang ditulis Dieter Bartels berusaha menyingkap relasi kristen dan Muslim dalam ikatan budaya Pela. Buku itu diharapkan dapat menjadi acuan untuk menjaga persaudaraan yang harmonis dalam narasi perdamaian di Tanah Maluku.  

RERE KHAIRIYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

3 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Peluncuran buku #sayabelajarhidup karya S. Dian Andryanto di Ace Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2023. Foto: Eko Rini
Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku


Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023, BRIN bekerja sama dengan Sultanate Institute mengadakan webinar dan peluncuran buku 'Keajaiban Negeri Emas Zabaj - Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah'. (Tangkapan layar)
Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".


NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok meluncurkan buku bertajuk Santri Indonesia di Tiongkok di UIN Sunan Ampel, Surabaya, Senin, 6 Februari 2022. Foto: Istimewa
NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"


Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli melakukan peluncuran buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu
Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.


Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Ketua MPR Bambang Soesatyo merilis buku terbarunya,
Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.


Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia


Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meresmikan Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Kamis, 7 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.