Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dibanding Masa Remaja, Ini Bedanya Mencari Teman di Usia Dewasa

image-gnews
Ilustrasi pertemanan/persahabatan. Shutterstock
Ilustrasi pertemanan/persahabatan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Irene S Levine, seorang psikolog dan profesor psikiatri dari NYU School of Medicine, mencari teman di usia dewasa bisa merupakan usaha yang penuh perjuangan. Meskipun demikian, bukan berarti Anda tidak perlu berusaha untuk mencari teman. Apalagi jika Anda berada di kota baru sendirian untuk jangka waktu yang lama.

Baca: Gerakan #Bijakbersosmed Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

Pertemanan sangat penting untuk kesehatan mental kita. "Memiliki teman dekat terbukti dapat mengurangi stres dan kecemasan, mengurangi risiko depresi, membuat kita merasa saling memiliki, menurunkan kolesterol dan mengurangi tekanan darah," kata profesor Levine.

Menurut psikolog Robin Dunbar, seperti dilansir Telegraph UK, kita semua membutuhkan sejumlah teman, yakni 5 teman dekat, 15 teman baik, dan hingga 150 teman yang berada di 'lingkaran luar' pertemanan kita."Setiap lapis pertemanan tersebut berhubungan dengan tingkat kedekatan emosional tertentu."

Meskipun kita berpikir bahwa hubungan jarak jauh saat ini mudah dilakukan, Skype dan sosial media tetap tidak bisa menyamakan betapa untungnya bertemu dengan seorang teman atau kenalan di dunia nyata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di usia yang sudah tidak muda lagi, mendapatkan teman baru ternyata menjadi tantangan tersendiri. Itu karena perbedaan prioritas, latar belakang, dan pengalaman yang dialami masing - masing orang. Setiap orang pernah mengalami masa kecewa dan diperlakukan tidak sesuai ekspektasi yang membuat pertemanan menjadi tidak semudah ketika kita masih kecil dulu.

Namun, tidak perlu khawatir. Dr Steven Howell, seorang profesor psikolog dari Keystone College, Pennsylvania, mengatakan pertemanan yang didapatkan ketika seseorang dan orang lain tersebut berada dalam masa krisis (dan menyelesaikannya bersama - sama) akan lebih memungkinkan untuk dekat dibandingkan pertemanan yang tanpa 'drama'.

Selain itu, menurut Halpern, Anda perlu berlatih kalimat, "Ok, dan lalu apa yang kita lakukan?". Kalimat-kalimat semacam ini dapat membuat dua orang bisa memiliki hubungan pertemanan jangka panjang yang baik.

TABLOID BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

42 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.