Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membuka Gadget Sebelum Tidur, Bisa Memicu Remaja Depresi

image-gnews
Ilustrasi. torontosun.com
Ilustrasi. torontosun.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja butuh tidur malam berkualitas selama 8 hingga 10 jam sehari. Faktanya, kini banyak diantara mereka yang tak mendapatkan hal itu karena selalu membuka gadget sebelum lelap.

Studi Universitas Murdoch dan Universitas Griffith di Australia menunjukkan 80 persen pelajar di kelas 11 atau 3 SMP tetap menggunakan ponsel setelah lampu kamar tidur dimatikan. Penelitian itu dilakukan terhadap 1000 remaja Australia selama lebih dari 4 tahun.

Dr. Lynette Vernon, profesor psikologi yang memimpin penelitian di Universitas Murdoch, mengatakan, “Ponsel telah mengakar di kehidupan pemuda dan kebanyakan dari mereka menggunakannya tanpa batas.”

Penggunaan ponsel menjelang bobo ini dapat mengganggu anak dengan dua cara.

Pertama, lampu terang layar ponsel mengganggu ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Cahaya gelap merangsang tubuh melepas hormon melatonin yang menciptakan rasa kantuk, sedangkan cahaya ponsel menghambatnya sehingga jam biologis tubuh terganggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, pesan-pesan yang diterima ke ponsel pada waktu tidur malam memicu gairah kognitif dan emosional pada otak sehingga otak terus bekerja. 

Penggunaan ponsel saat malam ini menyebabkan gangguan tidur yang dampaknya merembet ke masalah depresi, gangguan lainnya. “Pola tidur mereka lebih buruk dan ini berkaitan dengan memburuknya kesehatan, turunnya kemampuan dalam mengatasi masalah, berkurangnya kemampuan menyerap pelajaran, turunnya kepercayaan diri, meningkatnya mood depresi, juga meningkatnya perilaku agresif dan kenakalan,” urai Dr. Vernon yang pernah berprofesi sebagai guru SMA.

Vernon menyarankan agar orang tua dan guru di sekolah bekerja sama melakukan “detoksifikasi digital”. Guru harus lebih peka terhadap gejala-gejala gangguan perilaku remaja yang kemungkinan dipicu penggunaan ponsel secara berlebihan terutama saat malam.

TABLOIDBINTANG.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

7 September 2020

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

Fase remaja merupakan kesempatan kedua untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang, setelah tahap balita.


Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

13 Februari 2019

Ilustrasi penderita anemia. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

Remaja di Yogyakarta ternyata banyak yang melakukan diDet. Makanan yang tidak mengandung gizi seimbang bisa berakibat stunting.


Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

25 Januari 2019

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

Sebagian besar kematian pada remaja karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.


Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

20 Desember 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

Masa remaja adalah masa di mana perilaku kaum remaja ingin mencoba hal-hal baru. Ini tanda perubahan seks primer dan sekunder remaja.


Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

10 Oktober 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia. Intip salah satu faktor kesehatan jiwa remaja.


19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

28 September 2018

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.


Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

17 September 2018

Ilustrasi remaja sedang konsultasi dokter. shutterstock.com
Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

Diet banyak dilakukan remaja. Diet membuat para remaja tidak mau mengkonsumsi makanan lebih bergizi.


Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

15 Mei 2018

Kiri ke kanan, Peter MacArthur- Duta Besar Kanada; Doddy Izwardi,-Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan; Eni Agustina,-Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan; Andrew O'Connell-Regional Director Nutrition International/Nutrition International5.      Allaster Cox-Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Australia
Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

Australia dan Indonesia memiliki masalah yang sama dalam hal gizi buruk. Apa saja persamaan masalah gizi itu?


Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

19 Februari 2018

Front Page Cantik. Orang Tua dan Remaja. Shutterstock
Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

Remaja adalah makhluk yang emosional. Perkembangan otak bagian depan yang belum sempurna menjadi salah satu penyebab emosi anak remaja belum stabil.


Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

28 Januari 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

Media sosial dan tren menciptakan tekanan dan standar bagi remaja yang mengakibatkan krisis percaya diri.