Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pekerja Lepas Tren di Usia Produktif, Simak 5 Siasat Suksesnya  

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi wanita menulis blog. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menulis blog. shutterstock.com
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Penulis, blogger, vloger, pelukis mural, dan pekerjaan yang tidak mengikat waktu lainnya, kini tak hanya dikerjakan untuk mengisi waktu luang. Dengan penghasilan menjanjikan pekerjaan ini tengah digemari orang berusia produktif di Indonesia.

Meski begitu tidak semua pekerja lepas memiliki penghasilan stabil. Terkadang lesunya tawaran kerja berdampak pada tidak menentunya penghasilan yang diperoleh.

Dengan tidak adanya jaminan penghasilan yang jelas, masa depan tidak pasti selalu membayangi pikiran para pekerja lepas.

Apakah menjadi pekerja lepas dapat menjamin hidup selamanya? Tidak sedikit akhirnya yang menyerah dan memutuskan untuk menjadi pekerja kantoran dengan penghasilan pasti tiap bulannya. Baca: Hati-hati Menulis Resume Kerja, Kata Jagoan Bisa Jadi Bumerang

Lalu bagaimana menyiasati agar hal tersebut tidak terjadi?

1. Atur waktu bekerja
Menurut Kepala Divisi Pekerja Lepas dan Kontraktor Beever dan Struthers di Amerika Serikat Claire Kennedy mengatur waktu bagi seorang pekerja lepas menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Meski memiliki waktu fleksibel dalam bekerja, bukan berarti pekerja lepas bisa meremehkan waktu untuk bekerja.

“Jika karyawan dituntut bekerja setidaknya delapan jam sehari maka seorang pekerja lepas pun harus menetapkan jumlah jam kerja. Misalnya, lima jam, enam jam, atau lebih, dalam sehari. Tidak harus dari pagi, bisa sehabis makan siang dan sebagainya. Hal ini penting karena berpengaruh pada tingkat produktivitas dan pencapaian target,” katanya.

2. Tingkatkan keterampilan
Menjadi sebuah keharusan bagi seorang pekerja lepas untuk meningkatkan keahlian sesuai dengan perkembangan zaman. Jika tidak melakukannya maka pengguna jasa akan meninggalkan Anda. Kembangkan keahlian lain yang sekiranya akan meningkatkan nilai Anda sebagai seorang pekerja lepas. Misalnya, jika Anda seorang fotografer maka ambilah kursus pengeditan gambar atau desain, agar kualitas foto Anda lebih diminati. Baca: Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos

3. Buat situs web berkualitas
Di era digital, Anda tidak perlu repot mencetak portofolio pekerjaan sebelumnya. Cukup buat sebuah situs web yang memuat portofolio terbaik Anda, maka pembeli atau pengguna jasa potensial dari seluruh dunia akan mudah menemukan Anda. Menurut konsultan pemasaran konten Creative Live, Ryan Robinson, selain situs web, pekerja lepas juga dapat memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jika ingin menambah nilai jual sebagai seorang pekerja lepas, maka Anda harus membuat sebuah situs web yang menampilkan keahlian, portofolio terbaik selama ini. Menyediakan informasi dan kontak yang bisa dihubungi. Kemudian Anda bisa menyertakan tautan situs tersebut di setiap email atau akun media sosial,” tuturnya.

4. Bangun kredibilitas
Membangun kredibilitas bagian dari meningkatkan kualitas seorang pekerja lepas. Selain membuat situs web berkualitas, Anda bisa berkolaborasi dengan influencer atau selebritis yang masih berkaitan dengan pekerjaan yang ditekuni. Misalnya, seorang perias lepas berkolaborasi dengan selebriti atau influencer untuk dirias sekaligus pemotretan.

“Kredibilitas dapat membantu Anda menambah citra positif dan kualitas dari pekerjaan yang Anda lakukan. Selain itu dengan berkolaborasi maka calon pengguna jasa potensial Anda akan bertambah karena selebritis atau influencer tersebut ikut membantu mempromosikan diri Anda,” ujar Ryan. Baca: Mau Bikin Hati Wanita Meleleh? Tiru Saja Kang Ha Neul

5. Perluas jaringan
Semakin luas jaringan pertemanan yang dimiliki, maka semakin besar kesempatan seseorang untuk mendapat tawaran pekerjaan. Anda bisa menawarkan teman-teman untuk menggunakan jasa yang Anda tawarkan atau meminta bantuan kolega untuk dikenalkan dengan perusahaan yang memang menjadi pasar potensial Anda.

“Bergabung dalam milis atau komunitas yang berkaitan dengan pekerjaan dapat menambah jaringan pertemanan Anda. Selain itu, komunitas merupakan pasar potensial untuk pekerjaan Anda,” ucap Ryan.

BISNIS.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

16 jam lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?