Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arti Kaya, Belajar dari Anniesa Hasibuan & Istri Mark Zuckerberg

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi zodiak beruntuk dalam keuangan atau kaya raya. shutterstock.com
Ilustrasi zodiak beruntuk dalam keuangan atau kaya raya. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan banyak yang membandingkan perbedaan gaya hidup Istri Mark Zuckerberg dengan Anniesa Hasibuan. Sama - sama punya banyak uang, mengapa yang pertama tetap bisa tampil sederhana, sedangkan Anniesa Hasibuan tidak. Paham kaya yang seperti apa dianut Anniesa Hasibuan?

Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria kepada Aura mencoba memberitahu definisi sebenarnya dari kaya terlebih dulu.Baca:Di Toko Buku, G-Dragon Habiskan 2 Juta Rupiah Sebelum Konser

"Hidup kaya, definisinya apa? Lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bisa membeli atau membayar hal - hal yang harganya atau biasanya di atas keumuman," buka Anggia Chrisanti. "Misal, ketika sebuah tas bagus layak pakai dan pantas dihargai Rp 500 ribu, itu seharusnya sudah cukup. Lalu karena mampu, maka dibelilah barang yang nilainya sama dengan berlebih atau 10 kali lipatnya," sambungnya.


Lebih lanjut Anggia Chrisanti membuat perbandingan, misalnya iuran bulanan sekolah anak. "SPP anak normal di sekolah swasta mungkin seharga Rp 700 - 800 ribu. Lalu merasa mampu dan bisa memasukkan anak di sekolah dengan SPP 10 kali lipatnya yaitu Rp 7 juta," terang Anggia Chrisanti.

Maka melihat Anniesa Hasibuan, rumah yang dimiliki tidak cukup jika hanya bagus, tapi juga harus mewah. Tidak cukup satu mobil, tapi harus dua atau tiga atau berapapun selama masih bisa membelinya. "Setelah kaya lalu apa? Ternyata tidak selesai sampai di situ," kata Anggia Chrisanti.

Ingin lebih kaya dan lebih kaya lagi. Maka secara omset atau penghasilan harus ditunjukkan pula lewat perilaku "di atas orang kaya" yaitu berlebihan.

"Orang - orang inilah yang kemudian biasa dilabeli borju atau bojuis yang kehidupannya didasari hedonisme atau sering disebut hedon," ujar Anggia Chrisanti. Baca:8 Langkah Menyiapkan Resepsi Pernikahan Ramah Lingkungan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dijelaskan Anggia Chrisanti, jika untuk kepentingan pekerjaan, sebutlah Anda seorang brand ambassador sebuah perusahaan atau untuk kepentingan meeting atau studi banding, atau mungkin keperluan lainnya semisal menengok keluarga yang tinggal di luar negeri, bolehlah satu dua kali dalam sebulan bolak balik ke luar negeri. Namun jika tidak ada kepentingan, sekadar gaya, keren, dan layak disebut orang yang kaya lebih dari kaya, tas pun tidak cukup lagi dengan yang harganya 5 - 10 juta, tapi harus ratusan juta atau bahkan hingga miliaran. Kemudian tidak cuma tas, melainkan juga sepatu, jam tangan, dan lain - lain. Sekali lagi, tidak cuma mahal, tapi harus juga punya dalam jumlah banyak, selama masih mampu.


"Secara psikologis, semakin membutuhkan 'pegangan' yang berupa materi, maka semakin besar luka batinnya," ungkap Anggia Chrisanti. "Orang yang benar kaya seperti Mark Zuckerberg dan istrinya, maka tidak akan segitunya. Jangankan istri Mark, artis Hollywood saja, sehari - harinya sering tertangkap kamera dengan gaya dan pakaian sederhana. Andai mesti bermewah, pasti hanya karena tuntutan atau ada kepentingan," lanjutnya.

Maka pertanyaannya, andai memang sekaya itu, mengapa harus seperti itu?Baca:Sakit Sendi? MInum Jus Sirsak Setiap Pagi, Hindari Kopi

"Sesungguhnya mereka sedang meyakinkan dirinya sendiri bahwa mereka kaya, bahwa mereka mampu, dan orang mesti tahu dan mengakui hal tersebut. Jadi inti dari semua ini adalah pengakuan. Sebuah kebutuhan untuk diakui," pungkas Anggia Chrisanti.

TABLOIDBINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

36 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

39 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.


Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

58 hari lalu

SMA Binus Serpong di Jalan Lengkong Karya No 58, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.


Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

19 Februari 2024

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.


Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara saat dikunjungi teman-temannya. Foto: Instagram.
Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.


Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

Tamara Tyasmara mengaku berpacaran dengan Yudha Arfandi sejak 2022.


Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

14 Februari 2024

RSKD Duren Sawit. Foto : X
Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?


Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

13 Februari 2024

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) danDireskrimum Kombes Pol Wira Satya (kiri) menyampaikan keterangan saat rilis kasus pembunuhan Dante anak dari artis Tamara Tyasmara di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. Wira menjelaskan alasan tersangka membenamkan kepala korban ke dalam air adalah untuk berlatih pernapasan agar Dante lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

Penyidik Polda Metro Jaya bersama ahli psikologi forensik akan memeriksa psikologi ayah Dante, Angger Dimas hari ini.


PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

9 Februari 2024

Anak-anak Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

PBB berharap ada dukungan psikologi besar-besaran untuk anak-anak yang mengalami trauma di Gaza, Tepi Barat dan Israel


Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

19 Januari 2024

ilustrasi percaya diri (pixabay.com)
Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

Apa itu Dunning-Kruger effect kaitannya dengan percaya diri berlebih?