TEMPO.CO, Jakarta - Generasi Milenial memiliki gaya tersendiri dalam menikmati perjalannnya. Menurut Marketing Communication Manager Dwidayatour Yanty Wijata mengatakan biasanya generasi milenial menyukai perjalanan tanpa layanan tur. Generasi milenial yang juga biasa disebut generasi Y ini pun dinilai lebih senang mengeksplorasi wahana wisata di seluruh dunia.
Vice President Commercial Dwidayatour Hendiryanto pun mengatakan biasanya tidak memiliki waktu perjalanan yang panjang. "Karena secara harga dianggap lebih mahal," kata Hendiryanto.
Riset yang dilakukan Agoda menunjukkan bahwa mencari ketenangan dengan nuansa alam berada di posisi nomor satu daftar favorit anak muda Indonesia. Country Director Agoda International Indonesia Gede Gunawan menjelaskan, pelancong milenial ingin bertualang lebih jauh dan melakukan banyak hal ketika bertamasya. Namun, berdasarkan riset, pihaknya menunjukkan bahwa pilihan pertama mereka adalah menghabiskan waktu di keindahan alam Indonesia. “Sebanyak 80% menyatakan pilihan ini [alam] sebagai nomor satu,” ujarnya.
Gede mengatakan, ketika musim hujan usai, para penikmat jalan-jalan khususnya generasi milenial mencari kesempatan untuk quick getaways di tengah musim liburan yang mulai memasuki peak season. Data dari agoda juga menunjukkan bahwa reservasi di bulan Mei meningkat sebesar 28,2 persen dibandingkan April.
AMMY HETHARIA | MITRA TARIGAN