TEMPO.CO, Jakarta - Istilah kontraksi ramai dibicarakan setelah Acha Septriasa mengunggah di Instagramnya gara-gara mengalami kontraksi palsu.
Kontraksi sebenarnya terjadi saat tubuh mengeluarkan hormon yang disebut oksitosin, yang merangsang rahim berkontraksi. Kontraksi adalah sinyal bahwa tubuh Anda sedang dalam proses melahirkan.
Dilansir dalam laman Healthline, Steven Kim, MD mengatakan bagi banyak wanita, kontraksi dimulai sekitar minggu ke 40 kehamilan. "Kontraksi yang dimulai sebelum minggu ke-37 dapat diklasifikasikan sebagai persalinan prematur," kata Steven. Baca:Mengenal 3 Tanda Kontraksi Palsu yang Dialami Acha Septriasa
Menurut Steven, kontraksi mengencangkan bagian atas rahim untuk mendorong bayi ke bawah menuju jalan lahir saat bersiap melahirkan. "Mereka juga menipiskan serviks untuk membantu bayi melewatinya," ujarnya.
Perasaan kontraksi sejati telah digambarkan sebagai gelombang. Rasa sakit mulai rendah, naik sampai puncak, dan akhirnya surut pergi. "Jika menyentuh perut Anda, akan terasa sulit saat mengalami kontraksi," kata dia.
Steven menjelaskan, cara mengetahui Anda berada dalam kontraksi untuk persalinan sebenarnya, yakni saat kontraksi merata (misalnya lima menit), dan waktu di antara kontraksi menjadi lebih pendek dan pendek (tiga menit terpisah, lalu dua menit, lalu satu). "Kontraksi yang sebenarnya juga akan semakin hebat dan menyakitkan seiring berjalannya waktu," ujarnya. Baca:Pemicu Gangguan Jiwa pada Pekerja, Wanita dan Pria Berbeda
Sebab, ada juga kontraksi palsu atau disebut juga kontraksi Braxton-Hicks. Berikut perbedaan kontraksi palsu dan nyata:
Kontraksi palsu
-Terjadi pada trimester kedua, tapi lebih sering di trimester ke-3.
-Sering datang atau terasa dari waktu ke waktu, tanoa pola biasa.
-Bertahan kurang dari 30 detik, atau ada yang sampai 2 menit.
-Rasanya seperti mengencangkan atau meremas, tapi biasanya tidak menyakitkan.
Kontraksi nyata
-Terjadi setelah minggu ke 37 kehamilan Anda (jika mereka datang lebih awal, mereka bisa menjadi tanda persalinan prematur).
-Datang atau terjadi pada interval reguler, semakin dekat dan mendekat dalam waktu bersamaan.
-Bertahan 30 sampai 70 detik.
-Rasanya seperti pengetatan atau kram yang datang dalam gelombang, mulai dari belakang dan bergerak ke depan. Kontraksi akan menjadi lebih kuat dan menyakitkan seiring berjalannya waktu.
HEALTHLINE | AFRILIA SURYANIS