TEMPO Interaktif , London - Ribuan agen penjual rokok mengancam untuk memboikot Partai Buruh pada Pemilu mendatang, jika undang-undang yang melarang mereka menampilkan rokok secara terbuka disahkan.
Mereka percaya gerakan menutup pajangan rokok – yang masih menjadi perdebatan anggota parlemen minggu ini- akan mendorong ratusan pengecer rokok kecil bangkrut dalam bisnis ini.
Juru bicara National Retail Federation of Newsagents mengatakan dalam acara politik di Stasiun BBC: "Tidak seorang pun ingin melihat anak-anak merokok, tapi sama sekali tidak ada bukti dari tiga negara lain di dunia yang melarang pajangan rokok berhasil menghentikan perokok di bawah umur.”
"Kalau pemungutan suara pada hari Senin bertentangan dengan agen rokok – yang punya angggota 18.000 orang - lalu mereka akan memberikan suara dengan kaki mereka. Ini akan menjadi berita sangat buruk bagi Gordon Brown."
Pengecer mengatakan biaya akan mencapai lebih dari 250 juta pound sterling atau Rp 1,3 Triliun untuk menerapkan larangan itu. Pasalnya, toko harus mendadani tokonya lagi setelah menghilangkan pajangan rokok.
Menteri Kesehatan dalam kampanyenya bersikeras bahwa meletakkan rokok pada tempat pajangan terbuka akan mendorong anak muda untuk membelinya.
PA| NUR HARYANTO