Penelitian ini menunjukkan bahwa setelah tiga tahun dikeluarkan larangan merokok di sejumlah tempat, pasien serangan jantung di kalangan pria dan wanita umur 55-74 turun sampai 9 persen. Angka ini meningkat sampai 13 persen untuk mereka yang berusia 55-74 tahun yang tidak pernah merokok.
Riset juga menunjukkan serangan jantung di kalangan orang yang berusia 30 tahun turun sampai 5 persen dalam tiga tahun diberlakukannya larangan tersebut.
Studi yang melibatkan ilmuwan dari Universitas Edinburgh Inggris ini menguji kecenderungan serangan jantung akut menyusul perubahan di dalam peraturan itu. Aturan itu, yang merupakan perbaruan dari undang-undang sebelumnya tetang larangan merokok di sejumlah tempat umum, menjadikan merokok sebagai ilegal di semua tempat kerja termasuk bar dan restoran.
Peneliti juga menemukan bahwa serangan jantung berkurang pada mantan perokok pada semua umur, dan bahwa terjadi penurunan yang besar pasien yang masuk rumah sakit.
Dr Jamie Pearce, dari Universitas Edinburgh, yang ambil bagian dalam studi ini, mengatakan, ""Penelitian ini menunjukkan sebuah kaitan antara larangan merokok di bar dan restoran dan berkurangnya serangan jantung. Bagaimanapun, kerja yang lebih lanjut diperlukan untuk melihat secara detail dampak larangan ini."
ScienceDaily/Ngarto Februana