Di awal reformasi Jakarta tak pernah sepi dari kerusuhan dan demonstrasi. Pengalaman Noegroho menangani kerusuhan di Tasikmalaya dan Jawa Tengah menempanya dalam menjaga keamanan ibukota. Berbagai tudingan dia terima. Namun Noegroho tak bergeming. Kepemimpinannya itu diacungi jempol oleh Presiden Habibie kala itu. Noegroho mendapatkan penghargaan dari presiden.
Noegroho memang piawai menjalin lobi dengan para aktivis mahasiswa dan organisasi masyarakat. Bahkan Noegroho yang membebaskan aktivis Partai Rakyat Demokratik, Andi Arif—sekarang staf khusus Presiden SBY-- yang diculik oleh satu kelompok khusus yang dibentuk Angkatan Darat. Noegroho juga menceritakan alasan dia merangkul beragam organisasi masyarakat, salah satunya Front Pembela Islam. Akibat kedekatannya Noegroho dijuluki sebagai Polisi Taliban. Taliban merupakan kelompok militer di Afghanistan yang beraliran garis keras.
Selain tulisan buku ini dilengkapi dengan foto-foto peristiwa yang berhubungan dengan tugas Noegroho. Seratus halaman di bagian akhir berisi testimoni para pejabat polisi dan tokoh masyarakat terhadap sepak terjang Noegroho.
Judul: Meniti Gelombang Reformasi, Jejak Kehidupan dan Pengabdian Noegroho Djajoesman
Penulis: Imran Hasibuan, Airlambang, Yosef Rizal.
Penerbit: Q Communication
Edisi: April 2010
Tebal: x + 362 halaman
Akbar Tri Kurniawan