Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekreasi dari Kantor

image-gnews
TEMPO/Arie Basuki
TEMPO/Arie Basuki
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Yudha Kusuma Wardhana, 27 tahun, terlihat semringah sepanjang liburan akhir pekan pada Sabtu pekan lalu. Pria lajang yang bekerja di perusahaan otomotif di Bekasi itu sedang menikmati liburan di Puncak, Bogor, bersama rekan kerjanya. "Ini liburan dari kantor," katanya.

Agenda liburan itu, kata Yudha, rutin digelar perusahaannya. Ada dua kali liburan dalam setahun, yakni untuk karyawan dan keluarganya. Liburan itu dimanfaatkan untuk bersantai dan beristirahat. Meski tidak merasakan peningkatan produktivitas, Yudha mengakui program ini membuat karyawan nyaman dengan perusahaan. "Saya sudah betah dan kayaknya tidak bakal pindah."

Yudha menilai, dengan liburan ini, ia tidak perlu mengambil jatah cuti panjangnya untuk berlibur dengan tujuan penyegaran. "Jatah cuti panjang bisa diambil atau diganti dengan uang," katanya.

Liburan dari perusahaan memang bertujuan membuat betah karyawan. Itu yang dirasakan Dayani, 25 tahun--bukan nama sebenarnya. Karyawan perusahaan bidang konsultasi iklan itu tiga bulan lalu berkukuh ingin pindah kerja.

Dayani, yang baru dua tahun bekerja, menilai perusahaannya kurang memuaskan dalam menggaji karyawannya. Keadaan itu, kata Dayani, terlihat pada survei yang dilakukan manajemen perusahaan tentang indeks kepuasan karyawan.

"Hasilnya selalu kurang puas tentang kesejahteraan," katanya. Karyawan juga kerap membandingkan gaji dengan yang diberikan perusahaan kompetitor. "Gaji kami selalu di bawah standar pasar," ujarnya.

Keadaan ini, kata Dayani, membuat beberapa karyawan berniat hengkang dari perusahaan tersebut. Niat karyawan itu kerap muncul dalam obrolan santai di antara mereka. Akibatnya, produktivitas kerja menurun, termasuk Dayani. Bahkan dia pernah ditegur atasannya karena kerap melakukan kesalahan. "Saya kurang fokus," katanya.
Namun, sebelum niat Dayani ditunaikan, perempuan asal Kebumen itu mendadak mendapat hadiah kejutan, yakni alat komunikasi dan paket liburan ke Bali selama tiga malam, dari kantornya. Niatnya hengkang pun batal. "Saya jadi berpikir ulang untuk pindah," katanya. Hadiah itu diberikan kepada semua karyawan tanpa membedakan jabatan.

Liburan ke Bali itu dinilai Dayani sebagai obat. Hasilnya memang tokcer. Setelah liburan itu, karyawan terlihat lebih bersemangat, termasuk Dayani. "Tugas cepat selesai dan kesalahan dapat dikurangi," ujarnya. Bahkan Dayani kerap membantu rekan kerja di luar timnya karena lebih banyak memiliki waktu luang.

Memberikan liburan untuk rekreasi memang obat mujarab untuk mendongkrak produktivitas. Menurut staf bagian sumber daya manusia salah satu perusahaan pupuk nasional, Lani Sukma, tunjangan rekreasi merupakan kewajiban moral perusahaan. "Menguntungkan karyawan dan perusahaan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pengalaman Lani, banyak karyawan yang terdongkrak semangat dan produktivitasnya setelah melakukan rekreasi. "Karena pikirannya segar kembali," katanya. Perusahaannya tidak sekadar membuat acara liburan bersama, tapi juga memberikan dana rekreasi kepada setiap karyawan.

Dana rekreasi ini bisa dimanfaatkan karyawan saat mengambil cuti. "Membantu keuangan kami," ujarnya. Adanya tunjangan itu menjamin karyawan agar benar-benar memanfaatkan cuti untuk penyegaran. "Tidak sekadar istirahat di rumah karena kurang biaya," ujarnya.

Meski jatah cuti bisa diganti dengan uang, Lani memilih mengambil jatah cuti. Divisinya juga kerap menyarankan karyawan perusahaan mengambil cuti dibanding menggantinya dengan uang. "Jika tidak diambil, rugi secara psikis," katanya.

Menurut alumnus Psikologi Universitas Gadjah Mada itu, cuti dan berlibur perlu diambil meski karyawan tidak merasakan adanya penurunan produktivitas dan semangat. "Kejenuhan tetap ada walaupun tidak dirasakan," ujarnya.

Konsultan psikologi Wiwiek Wijanarti membenarkan pernyataan Lani. Menurut Wiwiek, dalam periode tertentu, kejenuhan melanda setiap karyawan. "Saat itulah diperlukan penyegaran," kata Wiwiek saat dihubungi Rabu lalu. Liburan, baik berbentuk rekreasi yang dikelola manajemen perusahaan maupun rekreasi memanfaatkan cuti, bertujuan menyegarkan pikiran.

Memberikan cuti dan rekreasi, menurut Wiwiek, menguntungkan karyawan dan perusahaan. Seperti yang dialami Dayani, meningkatnya produktivitas karyawan berimbas pada produktivitas perusahaan. "Perusahaan tidak akan merugi memberikan tunjangan rekreasi," ujarnya.

l AKBAR TRI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

7 hari lalu

Desain Istana Wapres di IKN karya Shau. (Dok.Shauarchitects)
Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

7 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Ini Sanksi Perusahaan yang Tak Membayar THR Karyawan

9 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (tengah) dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Menaker menyebut pembayaran THR Keagamaan wajib dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Sanksi Perusahaan yang Tak Membayar THR Karyawan

Perusahaan wajib membayar tunjangan hari raya (THR) karyawan. Jika tidak membayar akan dikenai sanksi.


Terpopuler Bisnis: Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Lepas dan Kontrak, Daftar Barang Impor Bawaan Penumpang yang Dibatasi Pemerintah

11 hari lalu

Ilustrasi uang THR. ANTARA
Terpopuler Bisnis: Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Lepas dan Kontrak, Daftar Barang Impor Bawaan Penumpang yang Dibatasi Pemerintah

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Minggu, 17 Februari 2024 antara lain tentang cara menghitung THR lebaran karyawan.


Cara Menghitung THR untuk Karyawan Tetap, Kontrak, dan Pekerja Lepas

12 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR). ANTARA/Yusuf Nugroho
Cara Menghitung THR untuk Karyawan Tetap, Kontrak, dan Pekerja Lepas

Besaran THR untuk karyawan berbeda-beda. Begini cara menghitung besaran THR untuk karyawan tetap, kontrak, dan pekerja lepas.


Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

20 hari lalu

Kantor Google di San Francisco. Foto: Google
Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

Karyawan tersebut melancarkan protes ketika kepala Google Israel Barak Regev berpidato di sebuah konferensi industri di Kota New York, AS


Mantan Staf Google Klaim Mengundurkan Diri karena Rasisme

33 hari lalu

Logo Google terlihat di kantor pusat perusahaan Eropa di Dublin, Irlandia, 27 Februari 2021. [REUTERS / Clodagh Kilcoyne]
Mantan Staf Google Klaim Mengundurkan Diri karena Rasisme

Seorang mantan karyawan Google menceritakan di Twitter mengundurkan diri karena tak mendapat promosi jabatan gara-gara berkulit putih


Terkini: Luhut Sudah Temui Semua Capres dan Pilih Prabowo, Sri Mulyani Bertemu Megawati di Tengah Isu Mundur

53 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 12 November 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
Terkini: Luhut Sudah Temui Semua Capres dan Pilih Prabowo, Sri Mulyani Bertemu Megawati di Tengah Isu Mundur

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah menyatakan dukungannya terhadap Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.


Pekerja Berhak Dapat Upah Lembur Bila Bekerja saat Hari Pencoblosan Pemilu, Begini Cara Menghitungnya

53 hari lalu

Ilustrasi karyawan tekstil. REUTERS/Coffi Seraphin Zounyekpe
Pekerja Berhak Dapat Upah Lembur Bila Bekerja saat Hari Pencoblosan Pemilu, Begini Cara Menghitungnya

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan seluruh pekerja atau buruh yang bekerja pada hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) berhak mendapatkan upah lembur. Adapun pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilakukan secara serentak pada 14 Februari 2024.


Izin Sakit Buat Liburan, Karyawan Ini Malah Satu Pesawat dengan Atasannya

59 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Izin Sakit Buat Liburan, Karyawan Ini Malah Satu Pesawat dengan Atasannya

Banyak pengguna media sosial yang khawatir dengan masa depan kariernya jika ketahuan berbohong, izin sakit tapi pergi liburan.