Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batik Terus Berkibar  

image-gnews
Batik Banyumas. ANTARA/Idhad zakaria
Batik Banyumas. ANTARA/Idhad zakaria
Iklan

TEMPO Interaktif, Batik masih menjadi idola dan sumber inspirasi para perancang di Tanah Air. Salah satunya perancang Ahmad Sofiyulloh. Pria asal Jember, Jawa Timur, yang biasa disapa Sofie ini merancang busana etnik dengan batik. Dia membuat motif sendiri yang inspirasinya diambil dari kehidupan dan lingkungan sehari-hari.

Beberapa waktu lalu, Sofie mengibarkan karya batiknya yang disesuaikan dengan tema malam amal yang diadakan Yayasan Hope Indonesia, di Plaza FX, Sudirman, Jakarta. Acara ini merupakan malam penggalangan dana bagi kesehatan ibu dan anak di daerah Pendongkelan, Jakarta Timur.

Sofie mengajak anak-anak putus sekolah di kota asalnya membuat batik. Motifnya diambil dari kehidupan di lingkungan sekitar dan cermin kehidupan masyarakat setempat. Misalnya, para petani, bercocok tanam, bunga, serta alam kota Jember. Bahkan untuk warna pun memakai aneka warna alam, seperti hijau lumut, cokelat, dan putih.

Pada peragaan kali ini, Sofie mengajak dan membawa serta dua orang anak putus sekolah untuk bekerja dengannya. Sofie mengajarkan mereka bagaimana menggali inspirasi dan menuangkannya ke atas selembar kain hingga memberi warna. "Tidak ada yang sulit, cuma butuh ketelatenan," katanya di sela-sela acara.

Satu-satunya kesulitan atau kendala yang mereka hadapi adalah proses pewarnaan. Namun, setelah belajar selama lima bulan terakhir, hasil akhirnya ditampilkan pada peragaan busana malam amal tersebut. Pada malam itu, Sofie menampilkan 24 koleksi pakaian perempuan dan laki-laki. Enam di antara koleksinya itu dilelang, dan hasilnya disumbangkan ke Yayasan Hope.

Batik yang ditampilkan Sofie memakai konsep batik kontemporer. Selain menggunakan batik hasil karya anak didiknya, ia menampilkan batik lawas. Berbeda dengan rancangan batiknya pada Februari lalu di acara Jakarta Fashion Week, yang bertema "Gothic", kali ini karyanya tampil lebih ceria dan berwarna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kreativitasnya kali ini memadukan batik dengan berbagai gaya seperti celana korduroi, syal bermotif lurik, serta aksen tali dan pita. Kali ini karyanya saran dengan sentuhan modern. Kemudian dia pun menyajikan gaya kimono Jepang serta gaya etnik Cina yang khas pada bentuk leher serta kancing. Dia tak seutuhnya memakai motif batik, terkadang menambahkan motif lain, seperti garis vertikal pada bahu.

Selain itu, kesan kasual ditampilkan berupa padu-padan atasan batik dengan celana pendek untuk pakaian laki-laki. Pada pakaian perempuan, dibuat menjadi rok selutut.

Koleksi Sofie yang biasanya dijual seharga Rp 600-700 ribu, malam itu berhasil dilelang hingga Rp 2 juta. "Wah, lumayan bisa untuk membantu Yayasan Hope," ujarnya sambil tersenyum. Malam itu Sofie tak tampil sendiri. Perancang Jeany Ang dan Lenny Agustine ikut meramaikan acara malam amal tersebut. Jeany Ang menampilkan pakaian pesta dengan aksen songket Palembang. Ia menggunakan warna-warna yang berani, seperti merah muda, biru, dan turqois. Ia ingin mengkolaborasikan gaya etnik dengan gaya internasional.

Sedangkan Lenny Agustine konsisten dengan ciri khasnya menggunakan bahan-bahan lokal, seperti kain tenun. Usahanya untuk memberikan sentuhan keceriaan pada rancangannya kurang berhasil. Rok-rok dengan bentuk balon terlihat tidak pas di tubuh model sehingga tubuh terlihat lebih besar. Meski demikian, mengolah kain tenun yang umumnya berbahan tebal memang tidak mudah.

AQIDA SWAMURTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

3 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

5 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

22 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

29 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

40 hari lalu

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

46 hari lalu

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

51 hari lalu

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

52 hari lalu

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

52 hari lalu

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.


Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

58 hari lalu

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik
Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Jokowi membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM.