Buku kedua ini mengisahkan keanjutan petualangan Alif yang sukses masuk bangku kuliah setelah menjadi santri. Kehidupan pondok yang tidak pernah dia cita-citakan justru membuat Alif berkobar semangatnya. Dengan mantra Man Jadda Wajada Alif mendapatkan apa yang ia harapkan. Namun ada satu impian yang belum dicapai yaitu pergi ke luar negeri. Akhirnya impian ini bisa dicapai dengan mengamalkan semboyan man shabara zhafira.
Novel ini mengambil setting di tiga tempat, yakni Bandung, Yordania, dan Kanada. Buku yang terdiri 51 bagian ini menyampaikan pesan bahwa sebuah impian wajib dibela mati-matian walau hidup digelung nestapa. “Tuhan sungguh bersama orang yang sabar,” katanya saat bedah buku ini di Fab Cafe Gramedia Grand Indonesia, Kamis kemarin (13/01).
Wakil Direktur Pemasaran GramediaThomas Athanasius, mengatakan buku ini akan diluncurkan 23 Januari mendatang. “Kami launching selama satu hari di tempat berbeda,” katanya saat dihubungi Tempo, Jumat malam.
Peluncuran pertama dilakukan di Gramedia Depok Jawa Barat pukul 09.00-10.30. Kedua di Gramedia Bintaro Tangerang, Banten pukul 12.30-13.30. Terakhir di Gramedia Matraman, Jakarta Timur pada pukul 15.00-17.30. Buku ini dibanderol dengan harga Rp 65.000.
Akbar Tri Kurniawan