Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rahasia Diet Tanpa Merasakan Lapar

image-gnews
TEMPO/Zulkarnain
TEMPO/Zulkarnain
Iklan
TEMPO Interaktif, Tantangan terbesar bagi mereka yang sedang mengurangi berat badan adalah menahan rasa lapar, karena porsi makan pasti dikurangi. Kudapan sehat berupa buah-buahan kadang tidak membantu karena rasa lapar cepat datang kembali.

Ahli Nutrisi Melina Jampolis mengatakan rasa lapar adalah hal yang sangat umum dirasakan oleh mereka yang sedang diet. "Tubuh kita memiliki sistem yang sangat baik untuk menjaga sel pembentukan dan pengisian sel lemak, jadi lapar dan berat badan naik, itu biasa," katanya, seperti yang dikutip dari artikel kesehatan yang dipublikasikan laman CNN. 

Namun ilmu pengetahuan telah menjawab bagaimana mengendalikan rasa lapar dan membantu mengurangi konsumsi kalori tanpa harus mengurangi porsi makan. Rasa kenyang berawal dari kegiatan mengunyah, sehingga kalori yang berbentuk padat cenderung lebih mengenyangkan dari pada kalori yang cair. 

Sebagai contoh, buah apel lebih mengenyangkan ketimbang jus apel. Sebab, makanan padat perlu dikunyah, dimana proses penyerapan dimulai dan enzim yang berfungsi menyerap mulai memicu rasa kenyang. Proses itu memperlambat penggunaan kalori karena dibutuhkan waktu untuk mengunyah apel dari pada menenggak jus apel. 

Jadi perlu dipastikan kalori yang dikonsumsi berasal dari makanan padat, dan kurangi minuman manis dan alkohol, juga jus, kopi, dan minuman mengandung susu.

Kalori dari makanan cair memang tidak mengenyangkan, tetapi makanan yang banyak mengandung air seperti buah dan sayuran, serta susu rendah lemak dapat membantu menambah kalori dalam tubuh tanpa harus mengurangi porsinya. Makanan itu dapat membantu proses pengenceran kalori. 

Selain itu, serat yang mudah larut dengan air juga membantu menimbulkan rasa kenyang. Sebab serat membentuk jel dengan bantuan air ketika berada di dalam perut. Pembentukan jel itu memperlambat pengosongan perut, serta memperlambat penyerapan gula dalam darah, maupun mencegah rasa lapar datang dengan cepat. Serat yang baik adalah gandum, buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 

Kemudian, kalori juga komponen penting untuk menimbulkan rasa kenyang tetapi tidak membuat gemuk. Protein memicu pelepasan hormon kenyang dan membantu gula darah tetap stabil, sehingga dapat mengontro rasa lapar. Sumber protein yang baik adalah produk unggas tanpa kulit, ikan, daging tanpa lemak, produk susu rendah lemak, putih telur.

AQIDA
 












Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

19 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

34 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

41 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

47 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

52 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?


Kelly Clarkson Turunkan Berat Badan karena Idap Prediabetes, Jalani Diet Protein

1 Februari 2024

Kelly Clarkson. Foto: Instagram/@kellyclarksonshow
Kelly Clarkson Turunkan Berat Badan karena Idap Prediabetes, Jalani Diet Protein

Kelly Clarkson mengaku tidak terkejut didiagnosis pradiabetes. Dia kemudian memutuskan untuk menurunkan berat badan.