Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Aturan Bekerja dari Rumah

image-gnews
AP/Kathleen Malone-Van Dyke
AP/Kathleen Malone-Van Dyke
Iklan

TEMPO.CO :- Bekerja dari rumah mungkin untuk beberapa orang merupakan pilihan terbaik. Selain bisa lebih dekat dalam mengurus dan memerhatikan perkembangan anak, bekerja dari rumah juga bisa memotong pengeluaran seperti ongkos perjalanan dan makan siang.


Tapi bagaimana cara kita mempersiapkan diri untuk memulai kerja dari rumah. RealSimple memberikan 5 aturan bekerja dari rumah untuk terhindar dari masalah pengatruan waktu, perpecahan dan tetap membuat keluarga bahagia:

1.Pikirkan Apakah Ini Yang Terbaik

Jika Anda sukar untuk menghilangkan kebiasaan mengobrol dengan teman atau tergoda untuk pergi ke pusat perbelanjaan saat musim diskon tiba tanpa ada tatapan memohon yang membuat Anda ragu, mungkin Anda bukanlah kandidat terbaik.

Jika Anda berpikir bekerja di rumah adalah yang paling cocok untuk Anda dan saat ini masih bekerja di kantoran, cobalah cari tahu aturan yang mungkin diperlukan untuk memulainya. Jika Anda misalnya ingin membuka bisnis, maka pastikan Anda punya jaringan bisnis yang cukup kuat sebelum meninggalkan pekerjaan.

2. Rancang Bentuk Kantor Yang Ideal


Faktor yang paling penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang nayaman adalah ruangan yang ergonomik dan menarik. Saat Anda duduk menghadap ke komputer, yang harus diperhatikan adalah : Panggul Anda harus bisa berputar pada sudut 100-110 derajat, siku harus berada dalam sudut 90-110 derajat sehingga tangan Anda akan beristirahat dengan nyaman di meja kerja dan lengan atas sejajar dengan badan Anda.


Kaki Anda harus bisa menapak dengan datar, dan atur kursi sehingga kepala Anda bisa menatap lurus ke depan tanpa harus merasakan kekakuan dan ketegangan otot leher. Posisikan pinggng Anda tegak saat menggunakan papan ketik dan tetikus.

3. Buat Jadwal Harian


Buat rutinitas yang tersturktur,"yang akan membantu pikiran dan tubuh Anda beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru,” ujar Alan Hedge, Ph.D, Direktur the Human Factors and Ergonomics Laboratory, Cornell University. Konsentrasi bisa terputus setelah 20 menit, sehingga Hedge merekomendasikan apa yang dia sebut aturan 20-20-20, yaitu 20 menit untuk kerja, istirahat 20 detik, saat istriahar, pandang sejauh 20 kaki untuk mereset pandangan dan perhatian Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika Anda tergoda untuk lembur atau tidur, Anda bisa membantu mensikroniasai jam tubuh Anda, sehingga Anda bisa keluar selama 15-20 menit setiap harinya saat bekerja. Berdasarkan para ahli, sinar matahari membantu menstimulasi kelenjar yang memproduksi melatonin, hormon yang membantu regulasi siklus tidur.

4. Minimalkan Waktu Sia-sia


Awasi berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk bekerja setiap harinya dan bagaimana Anda melewatinya. Edward Hallowell, penulis buku CrazyBusy, menemukan kalau orang yang bekerja sendirian di kantor membuang banyak waktu dengan menelpon dan menjelajah internet.


Untuk diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan Nielsen Company, Juni tahun lalu, rata-rata pengunjung Facebook secara aktif menghabiskan waktu 4 jam dan 33 menit setiap harinya. Untuk melawan kegiatan semcam ini, jangan pernah mengecek e-mail pribadi saat awal hari dan menjawab email yang berhubungan dengan e-mail hanya dalam waktu yang telah dijadwalkan. Atau, bisa saja mengalihkan semua panggilan ke mesin penjawan dan berhenti menjelajah internet selama beberapa jam sehari.


Juga perhatikan jadwal-jadwal pekerjaan rumah tangga dan bahkan janji makan siang, yang selalu memakan waktu lebih lama dari yang Anda pikir dan membuat waktu menjadi sia-sia. Batasi sosialisasi di kantor atau rumah, buat jadwal untuk bertemu sekali di akhir pekan.

5. Tetap Menjalin Hubungan


Intinya begini, menjadi lebih disiplin dan produktif bukan berarti Anda harus menutup diri. "Anda tidak bisa mencapai performa terbaik jika Anda merasa terisolasi, dan e-mail tidak mempunyai keterikatan emosi akan itu,' ujar Hallowerrl. Jadi, setiap 4 jam atau lebih, temui orang lain secara langsung, apakah itu tetangga atau pengurus rumah tangga Anda.

DEWI RETNO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

1 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?