TEMPO.CO, Jakarta - Metode pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dinilai belum sesuai harapan. Menurut Ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Jakarta Nina Fitriani, kebanyakan lembaga PAUD lebih berfokus dalam program belajar yang terlalu serius, memaksa anak bisa membaca, menulis, dan berhitung.
"Padahal, usia dini adalah masa anak harus bermain," kata Nina saat dihubungi Tempo, Sabtu, 1 September 2012.
Menurut Nina, penyebabnya adalah tuntutan orang tua yang ingin supaya anaknya cepat memiliki kemampuan membaca dan berhitung. Kebanyakan orang tua berharap anak mereka bisa memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung setelah anak mereka menjalani pendidikan di lembaga PAUD.
"Kalau lembaga PAUD itu tidak menjanjikan si anak bisa membaca dan berhitung setelah menjalani pendidikan di PAUD, orang tua tidak mau menyekolahkan anak di situ," ujarnya.
Nina mengatakan pendidikan PAUD, berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, diperuntukkan bagi anak berusia 6-8 tahun. Itu berarti sampai dengan kelas 3 sekolah dasar pun model pendidikannya harus disesuaikan dengan TK. "Porsi bermain harus diperhatikan," ujarnya.
Kalau pendidikan terhadap anak usia dini terlalu memaksa anak belajar serius, anak tidak akan bisa belajar dengan nyaman. Bahkan bisa jadi anak malah menjadi trauma.
Riset Kesehatan dasar 2012 dari Kementerian Kesehatan terhadap penduduk Indonesia berusia 15-64 tahun menunjukkan 11,6 persen responden, atau sekitar 19 juta orang, mengalami gangguan emosional perilaku. Salah satu bentuk gangguannya adalah tak bisa tidur, trauma, dan depresi. Untuk mengatasi hal ini, perlu permainan yang bisa membuat anak kembali senang. "Bisa didongengi, bernyanyi, dan banyak hal," katanya.
Kata Nina, guru-guru di lembaga PAUD perlu dilatih agar bisa menggunakan metode pendidikan yang tidak menyebabkan anak stres dan trauma.
GADI MAKITAN
Berita Lainnya:
Tabot, Jejak Syiah dalam Tradisi Indonesia
Polisi Cantik Mendadak ''Bakulan'' Jamu
Pengobatan Lebih Mahal Belum Tentu Lebih Baik
Sebabkan Bayi Lahir Cacat, Thalidomide Minta Maaf
Ini yang Membuat Gairah Bercinta Melempem Seketika