TEMPO.CO, Jakarta - Hasil penelitian menunjukkan bahwa jutaan wanita merasa frustrasi dengan panjangnya antrean di ruang ganti, merasa sakit saat mengepas pakaian di ruang ganti, dan tidak nyaman akibat proses tersebut. Selain itu, sebanyak dua ribu wanita mengaku bahwa mereka merasa "terintimidasi" karena sikap staf toko.
Studi ini dilakukan retailer pakaian online Marisota. Hasilnya memang mengejutkan. Kesimpulan ini mematahkan keyakinan selama ini bahwa wanita berada dalam kondisi paling bahagia saat berbelanja di pertokoan dan menghabiskan uang.
Baca Juga:
"Untuk beberapa wanita, berbelanja pakaian justru bukan pengalaman yang menyenangkan," kata Coleen Nolan, duta merek dari Marisota.
"Jika Anda tidak mempunyai ukuran standar, maka belanja pakaian tidak selalu mudah," ujarnya. Bahkan, wanita dengan figur sempurna bisa mengalami situasi ketika segala yang mereka coba terlihat buruk. Meskipun sudah berjam-jam berkeliling di berbagai tempat, mereka tetap pulang dengan tangan kosong.
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap dua ribu wanita ini menemukan bahwa 44 persen dari mereka "dipandang rendah" oleh staf di toko-toko bermerek terkenal, sedangkan 38 persen lainnya merasa gentar karena tidak pernah terlihat menarik di mata para staf toko.
Satu dari 10 wanita tersebut mengaku malu menanyakan ukuran mereka dan 37 persen mengaku tidak nyaman saat melihat dirinya tak berpakaian di dalam ruang ganti.
Studi ini juga menemukan bahwa 15 persen wanita pernah menangis saat dalam perjalanan berbelanja dengan alasan mereka terlihat terlalu gemuk. Alasan lainnya: tidak bisa menemukan apa pun. Sebaliknya ada 10 persen wanita yang mengaku menangis karena terlihat terlalu kurus.
Sepertiga wanita mengaku tak pernah merasakan nikmatnya proses terapi belanja. Alasan utama para wanita menjadi stres di toko adalah mereka tidak bisa menemukan apa pun di toko, tidak suka mencoba pakaian, dan tak suka berada di dalam kamar pas. Sepertiga dari mereka juga mengaku kesal karena harus mengantre dan 34 persen lainnya mengaku mempunyai ukuran tubuh yang aneh sehingga berbelanja menjadi sulit.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa sepertiga wanita lebih suka belanja online karena hal itu menghemat banyak waktu.
ARBA'IYAH SATRIANI
Berita Lainnya:
Mahal atau Murah, Berlian Tetap Berkilau
10 Pekerjaan Terbaik di 2012
Nikmatnya Kopi tanpa Gula
Konser SMTown Bertabur Bintang K Pop
FPI Segel Seven Eleven Pejaten
Jokowi Diberi Kado Sepeda Kuno