TEMPO.CO, Jakarta - Makanan yang mengandung banyak antioksidan, khususnya buah-buahan dan sayuran, bisa menurunkan risiko atas terjadinya serangan jantung pada wanita.
Penelitian baru ini melibatkan lebih dari 32.500 orang wanita Swedia berusia antara 49-83 tahun yang mengisi kuisioner tentang kebiasaan makan mereka. Selama 10 tahun berikutnya, lebih dari 1.100 wanita mengalami serangan jantung.
Wanita dengan level antioksidan tertinggi mempunyai peluang 20 persen lebih rendah terkena serangan jantung. Para wanita itu mengkonsumsi rata-rata tujuh sajian buah-buahan dan sayuran per hari atau tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang level antioksidannya rendah.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di The American Journal of Medicine edisi Oktober. "Hasil penelitian kami adalah yang pertama kalinya melihat efek dari semua makanan yang mengandung antioksidan dalam kaitannya dengan serangan jantung," kata ketua peneliti, Alicja Wolk, dari Divisi Epidemiologi Nutrisi di Karolinska Institute di Stockholm Swedia seperti dikutip situs Health Day pada Kamis, 27 September 2012.
Selama ini banyak jenis paket makanan yang bisa menurunkan berat badan. Namun, diet yang menekankan peningkatan konsumsi buah-buahan dan sayuran adalah yang dinilai paling efektif, kata editor Pamela Powers Hannley dalam komentarnya di jurnal. Namun, hanya 14 persen orang Amerika dewasa dan 9,5 persen remaja yang mengkonsumsi lima atau enam sajian buah atau sayuran per hari.
Meskipun penelitian ini menemukan hubungan antara peningkatan konsumsi antioksidan dengan rendahnya risiko terkena serangan jantung, hal tersebut tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI
Berita Lainnya:
97 Persen Kelahiran di Indonesia Tidak Diinginkan
Olahraga Turunkan Selera Makan
Untung-Rugi Mengonsumsi Ikan
Siswanya Ditangkap, Kepala SMAN 70 Datangi Polisi
Begini Modus Pencurian Bagasi Pesawat