Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditunggu, Seragam Batik Motif Uang

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Seorang perempuan menggoreskan canting berisi malam saat membatik pada Pameran Batik Warisan Budaya Dunia di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (24/7). ANTARA/Andika Wahyu
Seorang perempuan menggoreskan canting berisi malam saat membatik pada Pameran Batik Warisan Budaya Dunia di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (24/7). ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO , Surakarta - Bank Indonesia Solo mengadakan lomba desain batik motif uang. Salah satu desain yang menjadi pemenang akan dijadikan seragam pegawai BI Solo.

"Nanti kami usulkan, paling tidak untuk dipakai di Solo," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Eko Purwanto seusai pengumuman pemenang lomba desain batik motif uang di kantor BI Solo, Rabu, 3 Oktober 2012. Selain Solo, batik motif uang akan diusulkan untuk dipakai di kantor BI Pusat.

Eko mengatakan lomba desain motif batik uang sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia Solo terhadap pelestarian seni dan budaya di Solo. "Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat Solo," ujarnya.

Ada 3 pemenang lomba desain batik motif uang. Yaitu motif berjudul lunglungan sogan kepodang, motif rangkaian parang melati, dan batik ragam rupiah. Dalam desain tersebut terdapat logo Bank Indonesia, gambar burung, dan tanaman seperti yang tercetak di uang koin.

Eko mengatakan setiap pemenang wajib mewujudkan desain itu pada kain dengan ukuran 80 x 80 sentimeter dengan pewarnaan bebas.

Salah seorang pemenang, Widodo, membuat batik desain motif uang dengan judul lunglungan sogan kepodang. Menurutnya motif tersebut menampilkan keserasian antara burung dan tanaman. "Burung dan tanaman saling membutuhkan dan menguntungkan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Analogi serupa disematkan pada perbankan dan masyarakat, yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Untuk pewarnaan, dia mengambil warna kuning yang berarti kemuliaan dan kejayaan. Warna merah berarti keberanian, hitam berarti kesabaran, dan latar belakang warna putih cerah yang berarti ceria.

Dengan demikian dia berharap perbankan harus berani, jujur, sabar dalam melayani masyarakat dan melayani dalam suasana keceriaan untuk mencapai kejayaan bersama. "Saya berharap BI Solo ikut melestarikan budaya, salah satunya dengan mengadakan lomba desain batik," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terpopuler lainnya:
Pemerintah Siapkan ''Pengganjal'' Jokowi  
Jokowi Tidak Akan Ambil Gaji Gubernur DKI?

Bos Bumi Emosi Waktu Curhat Konflik Perusahaan

Jokowi Puji Fauzi Bowo Sebagai Kesatria 

Sakit Hati, Foto Bugil Kekasih Disebar ke Facebook 

Bibit Waluyo: Saya Bukan Bajing Loncat  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

4 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

6 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

23 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

30 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

41 hari lalu

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

47 hari lalu

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

52 hari lalu

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

52 hari lalu

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

53 hari lalu

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.


Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

59 hari lalu

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik
Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Jokowi membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM.