Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paracetamol Tingkatkan Risiko Asthma pada Bayi

Editor

Pruwanto

image-gnews
Ilustrasi. healblog.com
Ilustrasi. healblog.com
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Bayi yang mengkonsumsi paracetamol pada usia dini kian rentan menderita Asthma pada usia menjelang sekolah. Penelitian akademis dari Universitas of Copenhagen menyebutkan bayi berusia setahun semakin rentan terhadap masalah pernapasan apabila terlalu sering diberi paracetamol.

Hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Allergy and Clinical Immunology itu menambah bukti potensi adanya hubungan antara pemberian paracetamol pada bayi dan penyakit Asthma. Walaupun para penelitinya tak menyimpulkan keduanya terbukti ada hubungan sebab dan akibat.

Peneliti Senior Prefesor Hans Bisgaard mengatakan orang tua sebaiknya menghindari penggunaan paracetamol. Obat anti-panas ini hanya digunakan ketika benar-benar membutuhkan, seperti ketika bayi demam tinggi. Namun, “Kami hendak menekankan penggunaannya hanya berguna untuk kondisi tertentu saja,” dia menambahkan.

Kesimpulan para peneliti ini berdasarkan hasil pengamatan terhadap 336 anak yang kesehatannya dipantau sejak kelahiran hingga berusia tujuh tahun. Ibu semua anak penderita Asthma, yang berarti mereka beresiko lebih tinggi dari kondisi perkembangan yang normal.

Pada usia tiga tahun, sebanyak 19 persen dari anak itu menderita Asthma—seperti gejala, tapi mereka yang lebih sering diberi paracetamol lebih menunjukkan gejala tadi.  Terutama, mereka yang diberi paracetamol dua kali sehari, meningkatkan resiko Asthma hingga 28 persen pada usia tersebut.

Namun peneliti memberi perhatian bahwa anak yang membawa Asthma merupakan bayi yang mudah sakit, yang berarti mereka perlu lebih sering menggunakan paracetamol. “Kami fikir terlalu cepat menyimpulkan adanya hubungan sebab-akibat, temuan ini membutuhkan penelitian lanjutan,” kata peneliti tadi.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Malayka Rahman, dari Asthma UK, mengatakan: "Penelitian ini menjadi menguatkan temuan sebelumnya, bahwa ada hubungan antara paracetamol dan asthma. Ada sejumlah bukti bahwa peningkatan penggunaan paracetamol kemungkinan menambah risiko gejala asthma seperti sesak napas, namun buktinya sekarang ini belum konklusif.”


Rahman pun mengatakan penggunaan paracetamol berdasarkan petunjuk pemakaian aman dan efektif hanya untuk sakit dan gejalanya. Namun Rahman memberi saran tambahan kegunanaan penggunaan paracetamol tak sebanding dengan risikonya.

TELEGRAPH | WANTO

Berita Terpopuler
Gita Wirjawan Gagal Jadi Musisi dan Atlet

Hati-hati dengan Suplemen Multivitamin 

Untaian Kelembutan Mutiara Lombok

Waspadai Penuaan pada Sistem Kekebalan Tubuh 

Hati-hati! Pukul Anak Bisa Berujung Kanker  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.