Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendengaran Terganggu? Bisa Jadi Anda Diabetes

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
TEMPO/Adri Irianto
TEMPO/Adri Irianto
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo - Benar bahwa diabetes terkait dengan peningkatan risiko penyakit ginjal dan masalah kardiovaskular, kerusakan saraf dan kehilangan penglihatan. Kini, penelitian di Jepang menemukan penderita diabetes dua kali lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran dari yang lain.

Dalam tinjauan atas penelitian terdahulu mengenai hal ini, yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, para ilmuwan menemukan bahwa penderita diabetes yang lebih muda memiliki risiko lebih tinggi daripada mereka yang lebih tua. Namun, para ilmuwan tak menjelaskan penyebabnya.

"Meta-analisis saat ini menunjukkan bahwa prevalensi yang lebih tinggi pada gangguan pendengaran di antara pasien diabetes dibandingkan dengan pasien nondiabetes konsisten tanpa memandang usia," tulis pemimpin peneliti, Chika Horikawa, di Fakultas Kedokteran Niigata University.

Ini bukan pertama kalinya peneliti telah menemukan hubungan antara diabetes dan gangguan pendengaran. Pada tahun 2008, peneliti dari US National Institutes of Health (NIH) melihat pola yang sama dalam sampel lebih dari 11.000 orang. Temuan NIH menyebutkan, orang-orang dengan diabetes dua kali lebih mungkin untuk memiliki gangguan pendengaran.

Diperkirakan bahwa kadar gula darah tinggi akibat diabetes dapat menyebabkan gangguan pendengaran terkait pembuluh darah yang rusak dalam telinga, kata Horikawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Horikawa dan rekan mengumpulkan informasi dari 13 studi sebelumnya yang meneliti hubungan antara diabetes dan gangguan pendengaran yang diterbitkan antara 1977 sampai 2011. Secara keseluruhan, tim Horikawa menemukan bahwa penderita diabetes adalah 2,15 kali lebih mungkin untuk memiliki gangguan pendengaran. Tapi ketika hasilnya dipecah oleh usia, orang di bawah 60 tahun memiliki 2,61 kali risiko sementara mereka yang berusia di atas 60 tahun memiliki 1,58 kali lebih berisiko.

Beberapa ahli mengingatkan bahwa studi semacam ini tidak membuktikan bahwa diabetes secara langsung bertanggung jawab untuk tingkat kerusakan pendengaran yang lebih besar.

REUTERS | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.