Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sakit, Jangan Berolahraga

image-gnews
Berjalan cepat
Berjalan cepat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat sedang tidak enak badan, seperti terserang flu, sering kali muncul keinginan untuk menyegarkan badan dengan peregangan otot-otot tubuh. Kita berharap, dengan stretching, badan jadi terasa lebih enak.

Namun ternyata, berolahraga di kala sakit justru kontraproduktif untuk proses penyembuhan. Menurut dokter Zaenal Abidin, Ketua Bidang Sport Science Komite Olahraga Nasional Indonesia, saat sedang sakit, yang dibutuhkan adalah beristirahat. “Harus lebih banyak tidur,” kata Zainal kepada Tempo di ruang kerjanya di kantor KONI, Senayan, Jakarta, pekan lalu.

Hal itu tidak hanya berlaku untuk orang yang menderita sakit berat sehingga harus dirawat di rumah sakit, tapi juga yang hanya sekadar sakit ringan seperti flu. Namun, menurut Zaenal, kalau hanya sakit flu, tidak akan merusak seluruh tatanan tubuh. “Flu paling hanya dua-tiga hari, jadi olahraganya tunggu saja bila sudah sembuh,” kata dokter spesialis gizi klinik ini. Bahkan, dia dengan tegas menyatakan, “Haram hukumnya berolahraga saat sakit.”

Menurut Fitday.com, berolahraga akan memberikan efek negatif pada tubuh yang sakit. Ketika berolahraga, yang terjadi, detak jantung akan meningkat, demikian pula dengan suhu tubuh. Pada saat yang sama, tubuh juga membakar energi dengan lebih cepat.

Keringat yang dihasilkan ketika berolahraga justru akan menyebabkan tubuh kehilangan air. Dalam kondisi sehat, berkeringat tidak berbahaya bagi tubuh. Namun, jika sedang sakit, akan berdampak negatif. Padahal, saat sakit, yang diperlukan adalah mempertahankan cairan pada tubuh agar tidak berkurang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penjelasan serupa, yang melarang berolahraga di kala sakit, juga dikemukakan oleh Keith Veselik, direktur perawatan dari Loyola University Health System. Seperti dikutip Zeenews.com, saat sakit, tubuh sedang berjuang melawan penyakit. Karena itu, tubuh membutuhkan banyak energi. “Berolahraga justru akan menambah stres. Di samping itu, bisa berbahaya bagi kesehatan jantung,” kata Veselik.

Meskipun Veselik memberikan batasan, olahraga masih baik bagi tubuh sepanjang orang tersebut menderita sakit pada bagian atas leher, seperti sakit tenggorokan atau flu. Misalnya Anda bosan hanya berada di tempat tidur sepanjang hari, tidak ada salahnya untuk sedikit melakukan olahraga. “Tapi jangan berharap melakukannya dengan energi yang sama saat Anda tidak sedang sakit,” katanya.

Namun, untuk sakit-sakit tertentu, olahraga tidak saja kontraproduktif, tapi juga berbahaya bagi tubuh. Veselik mengatakan, untuk demam, sesak napas, nyeri, diare, muntah-muntah, dan juga pusing, olahraga harus dihindari.

IQBAL MUHTAROM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.