Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olahraga Tak Redakan Depresi

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Pembalap tim McLaren, Jenson Button (kanan) berjogging mengelilingi Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (21/3), untuk beradaptasi dengan cuaca sekaligus melatih fisiknya, sebelum mengikuti rangkaian kualifikasi dan balapan pada akhir pekan ini. REUTERS/Samsul Said
Pembalap tim McLaren, Jenson Button (kanan) berjogging mengelilingi Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (21/3), untuk beradaptasi dengan cuaca sekaligus melatih fisiknya, sebelum mengikuti rangkaian kualifikasi dan balapan pada akhir pekan ini. REUTERS/Samsul Said
Iklan

TEMPO.CO, Durham - Ternyata depresi bisa menurunkan manfaat olahraga maupun perilaku menyehatkan lainnya, demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan. Dalam riset ini, orang yang aktif secara fisik umumnya mempunyai level C-reactive protein (CRP) yang lebih rendah.

CRP adalah penanda terjadinya peradangan dalam tubuh. Namun kaitan ini tidak ditemukan pada mereka yang mengalami depresi, bahkan olahraga tidak mempengaruhi level CRP mereka.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa level CRP yang tinggi merupakan faktor risiko atas terjadinya penyakit jantung. Selain itu, mengkonsumsi alkohol juga menurunkan level CRP tetapi hanya di kalangan pria yang tidak mengalami depresi.

"Temuan kami menunjukkan bahwa depresi tidak hanya memberikan efek langsung pada mental seseorang dan kesehatan fisik, ia juga bisa menurunkan manfaat kesehatan atau aktivitas fisik serta konsumsi alkohol moderat," ujar peneliti riset Edward Saurez, associate profesor bidang ilmu perilaku dan psikiatri di Duke University Medical Center di Durham. Hasil studi ini dipublikasikan di jurnal Brain, Behavior dan Immunity.

Jika penelitian selanjutnya mengkonfirmasi temuan ini, para dokter harus mempertimbangkan pengobatan depresi sebagai metode tambahan untuk menurunkan risiko penyakit jantung, bersamaan dengan rekomendasi tradisional lainnya seperti olahraga dan makan makanan sehat, ungkap Saurez. Intervensi awal sangatlah penting, sebab pada tahap apapun depresinya, jika tidak diobati, bisa berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, sambung dia.

Namun hasil studi yang dikutip situs LiveScience edisi 27 Maret 2013 ini hanya melihat adanya kaitan tetapi bukan hubungan sebab-akibat. Sangat mungkin level CRP berubah pada orang yang mengalami depresi, tetapi levelnya tidak berubah jika orang tersebut tidak depresi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ilmuwan mencatat bahwa tanda lain dari penyakit jantung, seperti kadar lemak di dalam darah dan level kolesterol baik menunjukkan peningkatan pada mereka yang aktif berolah raga, tidak peduli apakah mereka depresi atau tidak. Selan itu, sambung Saurez, depresi dalam studi ini hanya dianalisis dengan kuisioner, bukan dengan diagnosis klinis.

Para ilmuwan juga tidak mengevaluasi apakah partisipan dalam studi ini pernah mengalami penyakit jantung serta tidak melakukan pengamatan sepanjang waktu untuk melihat apakah depresinya menyebabkan penyakit jantung. Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang depresi berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung dan sebaliknya, orang yang mempunyai penyakit jantung berisiko mengalami peningkatan depresi.

LIVE SCIENCE | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita terpopuler lainnya:
Ketua Umum Terpilih, Ibas Mundur sebagai Sekjen 

Belanja Arloji Mewah Indonesia Bernilai Triliunan

Kasus Lapas Cebongan, Polda Perlu Gaet Agen Asing?

Car Free Night Bandung Diuji Coba Besok 

Jokowi Kalah Sama Penjual Dompet

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.