TEMPO.CO , Jakarta - Dimitris Anastasiou, ahli biologi (peneliti interaksi dalam sistem biologi), memimpin tim insinyur Universitas Columbia untuk berpartisipasi dalam acara kompetisi Sage Bionetwork/DREAM Breast Cancer Prognosis Challange. Anastasiou, melaporkan pada 17 April 2013 bahwa timnya memenangkan model penghitungan yang sangat akurat untuk memprediksi kanker payudara.
Sebelum kompetisi, Anastasiou dan timnya mengidentifikasi yang mereka sebut "metegenesis penarik" yang menunjukkan ciri genetik hampir sama untuk jenis-jenis kanker lainnya. Konsep yang mendapatkan score tertinggi dalam kompetisi itu menggunakan data molekul dan data klinis (termasuk 2.000 sampel kanker).
"Tanda-tanda ini muncul dengan sendirinya dalam gen spesifik yang hidup bersama dalam tubuh pasien dalam beberapa jenis kanker yang berbeda," kata Anastasiou, dalam press release. "Jika tanda-tanda umum kanker ini berguna bagi kanker payudara, sebagaimana telah kita buktikan, mengapa tidak untuk jenis kanker lainnya?"
Dia mengatakan, yang paling memuaskan adalah ketika tanda-tanda ini dapat digunakan untuk mengetahui diagnosa, prognosa, dan produk terapi dan dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis kanker.
Kini, dokter bergantung pada produk biomarker yang mengamati gen spesifik pada biopsi pasien kanker untuk menentukan perawatan mana yang paling sesuai untuk pasiennnya. Anastasiou mengatakan itu merupakan penyelidikan yang buruk dalam menentukan ciri-ciri kanker. Sementara temuannya dapat menentukan akurasi dari produk biomarker atau tidak.
CNET | APRILIANI GITA FITRIA
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini