Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melahirkan di Rumah atau Rumah Sakit?

image-gnews
REUTERS/Cheryl Ravelo
REUTERS/Cheryl Ravelo
Iklan

TEMPO.CO, Pennsylvania--Hari kelahiran bayi adalah saat yang sangat dinanti dan begitu penting bagi Anda dan keluarga. Untuk itu, Anda pasti telah mempersiapkannya jauh-jauh hari. Anda akan mempersiapkan kamar yang akan ditempati si kecil, di rumah sakit mana ia akan lahir, dan sebagainya. Meskipun sudah direncanakan sebaik mungkin, seringkali kelahiran bayi tidak dapat diduga. Bahkan banyak kejadian, bayi terlahir di jalan, di mobil, bahkan di rumah.

Kelahiran di rumah memang jarang direncanakan –bahkan tidak direncanakan sama sekali. Di Amerika Serikat, kelahiran di rumah hanya sebesar 1 persen dari jumlah semua kelahiran. Dan, baru-baru ini, seperti dikutip dalam Women’s Health 13 Mei 2013, The American Academy of Pediatrics (AAP) membuat pedoman merawat bayi pada kelahiran di rumah. Pada tahun 2011, American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG) menyebutkan tempat kelahiran terbaik adalah di rumah sakit atau klinik bersalin.

Seorang ibu berhak memilih di mana ia akan melahirkan, bahkan di rumah sekalipun. AAP merekomendasikan, kelahiran di rumah sebaiknya ditangani oleh seseorang yang tahu betul mengenai proses kelahiran, misalnya bidan. Setidaknya, ada dua orang yang membantu proses kelahiran. Satu orang untuk menangani si jabang bayi dan seorang lainnya untuk membantu persalinan si ibu.

Selain itu, pastikan telepon dapat berfungsi baik manakala terjadi sesuatu yang tidak bisa ditangani di rumah sehingga bisa langsung menelepon rumah sakit terdekat. Banyak hal yang harus dilakukan begitu si bayi lahir, seperti memeriksa keadaan fisiknya, beberapa pemindaian bagian tubuh, dan pemberian vitamin K. Sependapat dengan ACOG, AAP juga menyarankan agar proses melahirkan dibantu oleh bidan yang bersertifikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika Anda berencana melahirkan di rumah, sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Tanyakan risiko dan manfaatnya. Lakukan pemeriksaan pada kandungan Anda. Beberapa kasus kehamilan tidak dimungkinkan untuk melahirkan di rumah. Selain itu, kondisi si ibu juga harus prima. Jika semua itu sudah disiapkan, kelahiran di rumah dengan bidan pun siap dilaksanakan.

WOMEN’S HEALTH | ANINGTIAS JATMIKA

Topik Terhangat
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh



Baca juga:

10 Cara Menghemat Biaya Pengobatan

5 Strategi Berpikir untuk Hindari Depresi

Ambisi Orang Tua Soal Anak Jenius Musik

12 Hal yang Dapat Sabotase Diri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).