TEMPO.CO, Venezuela-Pada pekan depan, Venezuela akan menggelar kongres yang membahas mengenai undang-undang yang akan melarang pemakaian botol susu pada bayi. Hal ini bertujuan untuk menjadi pendorong dalam pemberian ASI secara eksklusif. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan susu formula pada bayi, kata seorang anggota parlemen dari Partai Sosialis yang berkuasa.
Berdasarkan berita yang dilansir di situs CNN.com, legislator dari partai berkuasa, Partai Sosialis Venezuela, Odalis Monzon, mengatakan usulan tersebut akan "melarang semua jenis botol bayi" sebagai cara meningkatkan kesehatan anak-anak.
"Kami ingin meningkatkan cinta antara ibu dan anak, karena hal ini telah hilang sebagai akibat dari banyaknya perusahaan yang menjual susu formula," kata Monzon di televisi pemerintah pada hari Kamis 13 Juni 2013. "Setiap bayi memiliki hak untuk menyusui."
Usulan revisi UU Venezuela ini juga akan mencakup rencana untuk menghukum mereka yang mengiklankan susu formula bayi. Undang-undang tersebut juga mencakup pengecualian bagi ibu yang tidak bisa menyusui karena sakit, kata Monzon. Hal ini juga bertujuan dalam pennyediaan lebih banyak bank ASI dan mewajibkan perusahaan untuk menyisihkan ruang bagi ibu untuk menyusui. Namun undang-undang ini belum memberikan rincian tentang bagaimana pemerintah akan menghukum ibu yang melanggar aturan tersebut.
Undang-undang ini kemungkinan akan meningkatkan kemarahan para simpatisan. Seperti yang disampaikan Inggrid Rivero, seorang ibu berumur 27 tahun di Caracas, "Orang bebas untuk memberi makan anak-anak mereka sebagaimana mereka mau, putri saya berhenti menyusui setelah tujuh bulan. Apa yang bisa saya lakukan? Memaksanya?" Ungkap Rivero.
CNN.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI
Terhangat:EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Berita Terkait
Hassan Rouhani Akan Bawa Iran Lebih 'Bersahabat'
Korea Utara Ingin Dialog Tingkat Tinggi dengan AS
Raja Saudi Ucapkan Selamat untuk Presiden Iran