Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Usia Lima Bulan Bisa Saling Baca Emosi

image-gnews
Pangeran Harry (kiri) saat bercanda dengan seorang bayi di pusat pemulihan militer di Inggris (20/5). Publik mulai menyadari penipisan rambut Harry dari beberapa foto kunjungan resminya. REUTERS/Mark Richards/Pool
Pangeran Harry (kiri) saat bercanda dengan seorang bayi di pusat pemulihan militer di Inggris (20/5). Publik mulai menyadari penipisan rambut Harry dari beberapa foto kunjungan resminya. REUTERS/Mark Richards/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Utah – Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bayi berusia 5 bulan dapat membaca suasana hati satu sama lain. Para ilmuwan menemukan, mereka memahami sinyal emosional dengan mengajak sesama bayi mencocokkan suara gemericik dengan melihat ekspresi wajah.

Temuan ini merupakan lanjutan dari penelitian yang menunjukkan bayi dapat memahami suasana hati anjing, monyet, dan emosi dalam musik klasik.

Dan awal pekan ini, peneliti Inggris melaporkan bayi berusia dua bulan secara naluri tahu kapan mereka akan segera dipeluk, sehingga tubuh mereka akan akan kaku dan ini memudahkan ibu untuk memeluk mereka.

“Kami menemukan bahwa ternyata bayi berusia lima bulan dapat mencocokkan vokalisasi positif dan negatif rekan mereka dengan ekspresi wajah yang sesuai,” ujar psikolog dalam penelitian ini, Profesor Ross Flom dari Universitas Brigham Young, Utah, AS, seperti dikutip Daily Mail, Jumat, 28 Juni 2013.

Flom mengatakan, bayi tidak akan bisa berkomunikasi secara verbal dengan orang tua mereka. Oleh sebab itu, mereka akan memengaruhi emosi orang tua dengan menunjukkan ekspresi wajah. Hal ini pulalah, yang bisa dibaca oleh sesama bayi.

Berbeda halnya dengan komunikasi antarbayi yang bisa dilakukan pada usia 5 bulan, bayi baru dapat mencocokkan emosi dengan orang dewasa pada usia 7 bulan. Sementara dengan anggota keluarga yang akrab, mereka membutuhkan waktu 6 bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Temuan ini menambah pemahaman kita tentang perkembangan bayi secara dini dengan mengulangi fakta bahwa bayi sangat sensitif dan memahami beberapa tingkat emosi,” tambah Flom.

“Bayi belajar lebih banyak di 2,5 tahun pertama mereka dibandingkan dengan sisa umur mereka. Jadi, hal ini penting untuk meneliti nagaimana bayi belajar dan bagaimana hal ini membantu mereka belajar hal-hal lain di kemudian hari.”

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan

Baca Juga:
Diego Maradona Emoh Tampil di Dahsyat

Ini Wasit Final Piala Konfederasi 2013

Jokowi dan Megawati Terpukau dengan Ariah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.