TEMPO.CO, Jakarta -"Jadi?"
"Nanti ah, masih banyak orang."
"Nggak ada yang kenal ini."
"Nggak mau,ah. Kita kan nggak pernah tahu."
"Kamu sih diajak ke rumah nggak mau."
"Trus,aku bilang apa sama orang rumahmu?"
"Ya berkunjung saja, seperti biasa."
Percakapan di atas merupakan bagian dari Skenario Remang-Remang salah satu cerpen Jessica Huwae. Peluncuran buku Kumpulan Cerpen Skenario Remang-Remang ini berlangsung Kamis, 4 Juli 2013 di Kinokuniya Bookstore SOGO, Plasa Senayan, Jakarta Selatan. Acara peluncuran ini dipandu oleh MC Feby Indriani dan diskusi membahas buku bersama Maggie Tiojakin, penulis Kumpulan Cerpen Home Coming, Balada Ching-Ching dan Novel Winter Dream.
Sebelumnya Jessica pernah meluncurkan buku perdananya bergenre novel pop berjudul Soulmate.Com pada tahun 2006 lalu. Wanita berdarah Ambon dan Medan ini merupakan alumni Fakultas Ilbu Budaya Universitas Indonesia tahun 2001. Sebelumnya, Jessi, demikian biasa disapa pernah meniti karir sebagai wartawan dan Managing Editor di beberapa media nasional Femina Group, MRA Media dan Media Indonesia. Kini, Jessi mengelola majalah gaya hidup perempuan online, www.dailysylvia.com.
"Puji Tuhan, akhirnya setelah tujuh tahun absen saya bisa meluncurkan kembali buku ke dua ini," kata Jessi yang berambut ikal itu sambil tersenyum di sela-sela acara peluncuran bukunya.
Maggie Tiojakin mengatakan buku Skenario Remang-Remang ini merupakan paradok cerita manis hidupnya masyarakat urban di ibukota.
"Jessi memiliki kepekaan menyerap setiap cerita yang tumpah ruah di sekitarnya menjadi kumpulan cerpen menarik. Ada cerita Resep Rahasia Tante Meilan, Satu Hari Dalam Hidup Aidan, Mencintai Elisa, Menjemput Bapak dan masih banyak lagi cerita menarik lain yang dikemas dengan cerita menarik dan gaya tutur yang lepas," ujar Maggie.
Maggie juga mengatakan pada buku setebal 179 halaman yang diterbitkan Pt Gramedia Pustaka Utama ini menjadi salah satu bacaan alternatif dari 14 kumpulan cerpen Jessica.
Manneke Budiman, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia mengatakan buku Jessica ini menarik menuturkan pengkhianatan, perpisahan, kebohongan, juga harapan dengan kepekaan tinggi. Menghasilkan kisah-kisah yang menyentuh yang menahan kita untuk cepat menghakimi dan sebaliknya.
"Buku ini membangun simpati kita bagi mereka yang kalah dan tersisih meski mereka juga bukan orang-orang yang suci tak berdosa. Kelebihan Jessica dengan cerdas meramu peristiwa dan membangun akhir cerita yang hampir selalu mencengangkan," papar Manneke panjang lebar.
Sementara presenter Marissa Anita mengatakan buku Skenario Remang-Remang ini menghadirkan sejumlah kisah kehidupan manusia yang mampu membuat kita berpikir, berefleksi dan lebih menghargai hidup. Puitis, romantis dan terkadang mengiris."
HADRIANI P
Terhangat
Karya Penemu Muda
Bursa Capres 2014
Ribut Kabut Asap
Tarif Progresif KRL
Bencana Aceh
Berita lain
Gelora Membara dari Pekan Mode Milan
Malam, Pelembab Lebih Optimal Cerahkan Kulit
Bentuk Gigi Tunjukkan Kepribadian