TEMPO.CO, London -Anak perempuan mulai usia 10 tahun sampai 15 tahun risau pada bentuk badan mereka. Untuk mengejar langsing, mereka malas sarapan dan makan siang.
Hasil riset Schools Health Education Unit (SHEU) Inggris menyebutkan, anak baru gede (ABG) di Inggris tidak bahagia dengan bobot tubuhnya. Sehingga mereka mulai memikirkan menurunkan berat supaya lebih langsing.
Dalam riset ini diketahui, ada kecenderungan para ABG ini tidak sarapan atau makan siang saat usia bertambah. Hampir dua pertiga dari anak-anak perempuan berusia 14 sampai 15 tahun menyatakan, mereka ingin lebih langsing.
Penelitian melibatkan lebih dari 68 ribu anak perempuan berusia 10-15 tahun pada 2012. Sebanyak 63 persen remaja perempuan berusia 14-15 tahun ingin langsing. Sama halnya dengan 54 persen anak perempuan usia 12-13 tahun dan sebanyak 37 persen anak berusia 10-11 tahun menyatakan hal sama.
Temuan lain menunjukkan, anak-anak lelaki cenderung kurang peduli soal bobot tubuh. Hanya 29 persen anak lelaki berusia 14-15 tahun mau menurunkan berat badan, dan 14 persen lainnya malah ingin menaikkan berat tubuhnya.
Pertanyaan pada riset, mengenai pola dan kebiasaan makan mereka, seperti, apa yang dimakan saat sarapan pagi ini, dan makan siang. Hasilnya, Sekitar 17 persen anak perempuan berusia 14-15 tahun dan sekitar 11 persen anak lelaki di usia sama, mengatakan tidak pernah sarapan.
Mereka hanya mau minum saat sarapan. Makan favorit menurut mereka ada pada menu makan siang di sekolah dan bekal makanan dari rumah. Sekitar 19 persen anak perempuan berusia 14-15 tahun malah mengaku tahan tidak makan siang. Sama seperti 14 persen anak-anak perempuan berusia 10 tahun.
Laura Sharp, ahli nutrisi dari Childrens Food Trust seperti dikutip situs Daily Mail kuatir, dengan kebiasaan anak remaja ini.”Semua anak harus sarapan untuk konsentrasi belajar di kelas,” ujarnya.
Ia prihatin karena para ABG ini tidak suka sarapan justru pada saat tubuh mereka mengalami perubahan cepat dan membutuhkan nutrisi baik. Hasil riset ini menunjukkan hubungan yang jelas antara kebiasaan makan dan keberhasilan anak-anak di sekolah.
DAILY MAIL | ARBA'IYAH SATRIANI