TEMPO.CO, Ohio - Penelitian yang dilakukan oleh American Sociological Association di Ohio State menyatakan dengan banyak saudara saat kecil akan mengurangi risiko perceraian orang tua. Penelitian ini bekerja sama dengan General Social Survey yang mewawancarai 57.000 orang dewasa di Amerika Serikat.
Penelitian ini dilakukan sejak tahun 1972 sampai 2012. Para Penelitian menyimpulkan bahwa dengan jumlah saudara lebih dari 7 orang, maka akan menurunkan 2 persen risiko perceraian. Jika punya anak lebih dari 7, maka penurunan risikonya akan lebih tinggi. Banyak saudara membuat abak biasa berlatih berkomunikasi dengan saudaranya.
"Kami menemukan dari wawancara, dinamika keluarga dapat berubah secara bertahap. Penambahan anak dalam keluarga juga akan memengaruhinya," jelas Donna Bobbitt-Zeher, asisten profesor sosiologi di Ohio State, Rabu, 13 Agustus 2013.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perceraian. Bobbitt-Zeher juga mengatakan bahwa jumlah saudara akan memberikan pengaruh positif dalam keluarga. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa navigasi antar anak-anak dapat menguatkan hubungan orang tuanya.
Penelitian menekankan, alasan ini hanya mengurangi peluangnya saja. Jika orang tua ingin bercerai, mereka pasti akan memikirkan kerusakan yang akan dialami oleh keluarganya. Jika banyak anak, orang tua akan lebih menghargai dan melindungi keutuhan keluarga besar mereka.
"Tumbuh dengan keluarga besar akan meningkatkan keterampilan negosiasi dan interaksi yang baik. Orang tua dapat menjadikan pendapat anak-anaknya untuk jalan memecahkan masalah," sambung Doug Downey, profesor sosiologi dari The Ohio State University.
HEALTH TIME | RINDU P HESTYA