Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Suka Minuman Berkarbonasi Cenderung Agresif

image-gnews
Ilustrasi minuman bersoda. Sxc.hu
Ilustrasi minuman bersoda. Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO-Semakin dini anak mengkonsumsi minuman bersoda, maka semakin besar kemungkinan sifat agresivitasnya muncul. Penelitian teranyar yang dipublikasi melalui The Journal of Pediatric menyatakan bahwa anak lima tahun yang selalu memulai perkelahian atau menganggu permainan, ada kemungkinan Ia terlalu banyak mengkonsumsi soda.

Dalam jurnal dari gabungan peneliti di Universitas Columbia, Universitas Vermont dan Universitas Harvard yang diterbitkan Jumat, 16 Agustus 2013, riset ini mengklaim  menemukan korelasi antara soda dan masalah perilaku agresif.

Kajian ini menjelaskan bahwa terjadi peningkatan perilaku agresif antara anak yang mengkonsumi minuman berkarbonasi dengan mereka yang tidak. "Agak sulit untuk menginterpretasikan ini, karena belum terbukti secara klinik hasilnya signifikan," ujar Shakira Suglia, peneliti dari Universitas Columbia

Sampai saat ini, penelitian hanya mengaitkan soda dengan perilaku agresif manusia dewasa. Adapun penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan antara soda dengan perilaku agresif, depresi dan keinginan untuk bunuh diri.

"Ini membuat masuk akal, terhadap kajian-kajian sebelumnya yang sudah ada," ujar Ben Belnap, Psikolog anak dari Primary Children Medical Center di Salt Lake City. Kajian teranyar tersebut memang tak menyebut apa penyebab utama dari soda yang mengubah perilaku anak, entah dari gula atau bahan lainnya. Tapi Belnap menyarankan agar lebih baik mencegah dengan membatasi konsumsinya.

Penelitian ini melibatkan ibu dan anak sebanyak 2929 dari 20 kota besar di Amerika. Mereka terlibat penelitian sejak 1998-2000 dengan metode wawancara secara berkala. Pertanyaan tentang seberapa sering anak mereka merusak barang yang mereka miliki dan barang orang lain. Pertanyaan juga dikaitkan antara berapa sering anak mereka mengkonsumsi soda serta menonton televisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditemukan bahwa anak-anak yang minum empat gelas atau lebih soda per hari, punya kecenderungan untuk merusak barang milik orang lain, berkelahi dan menyerang orang, ketimbang mereka yang tidak minum.

DIANING SARI|REUTERS|SLTRIB

Topik Terhangat:
Suap SKK Migas
| Penembakan Polis| Sisca Yofie |Konvensi Partai Demokrat| Rusuh Mesir

Berita Terpopuler:
Ada 4 Polisi, Kenapa Bripka Maulana yang Ditembak?

Pengemudi Honda Jazz di Depok Masih Bungkam

BPK Temukan Cost Recovery Ilegal Rp 2,25 Triliun

Begini Cara Penembak Polisi Rampas Motor Satpam

Ini Ciri Penembak Polisi di Pondok Aren

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.