Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Stimulasi Kinestetik bagi Si Kecil

image-gnews
Huffingtonpost.co.uk
Huffingtonpost.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stimulasi kinestetik, menurut spesialis saraf dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), Yetty Ramli, adalah rangsangan motorik pada anak yang dilakukan melalui gerakan-gerakan tertentu sehingga anak memiliki perkembangan dan kemampuan gerak yang optimal.

Orang tua sudah harus melakukan stimulus kinestetik atau rangsangan yang dilakukan dengan cara membantu langsung bayi melakukan gerakan pertama mereka. Salah satu rangsangan kinestetik yang dapat dilakukan, menurut Yetty, adalah gerakan mengayun-ayun. Sebab, gerakan berayun-ayun secara tidak langsung dapat melatih kinerja otak kecil atau cerebellum.

Stimulus pada tahap selanjutnya adalah melatih bayi memiringkan tubuhnya. Caranya, bayi dapat ditaruh di atas matras, kemudian digoyangkan ke kiri atau ke kanan. Stimulus dalam tahap memiringkan tubuh menjadi lebih efektif lagi ketika bayi berhasil miring karena dipancing untuk melihat warna-warna. Mengapa? Sebab, menurut neurolog FKUI, Adre Mayza, penglihatan lebih dulu berkembang daripada pendengaran.

“Sedangkan separuh perkembangan intelektual seseorang berlangsung di bawah usia 4 tahun,” kata Adre pada kesempatan yang sama.

Stimulus kinestetik juga dapat dilakukan dengan cara memijat. Sebab, pijatan dapat melatih kemampuan merasakan sentuhan. Pijatan juga dapat membantu matangnya beberapa perkembangan motorik.

Menurut Adre, ada beberapa titik saraf yang bisa diterapkan rangsang kinestetik, berupa pijatan, yang dapat dilakukan oleh orang tua. Namun tetap berada di bawah supervisi dokter. Adre mencontohkan, pijat yang bertujuan untuk membantu anak mengangkat kepalanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Membantu anak mengangkat kepalanya sangat penting bagi proses belajar mereka nanti, dan ini jarang disadari oleh orang tua,” kata Adre.

Kepala Departemen Neurologi FKUI-RSCM, yang juga seorang neurolog, Diatri Nari Lastri, mengungkapkan, seseorang harus terus memperoleh rangsangan kinestetik seumur hidupnya. Sebab, rangsangan ini mengikuti sirkuit otak yang dibentuk seiring dengan berjalannya waktu.

“Karena itu, rangsangan kemampuan gerak sebenarnya tidak boleh berhenti sampai pada segmen umur tertentu saja, bahkan kalau perlu sampai mati,” ujar Diatri.

CHETA NILAWATY

Topik Terhangat
Delay Lion Air
| Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Tes Penerimaan CPNS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.