TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berkukuh ajang Miss World tetap dipusatkan di Bali. Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Perempuan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Ina Hernawati, menilai Jakarta dan Bogor belum siap menerima ajang ratu kecantikan Miss World. "Bali memang lebih siap menerima event tersebut," kata Ina kepada Tempo, Senin, 9 September 2013.
Adanya penolakan dari beberapa kelompok masyarakat menjadi salah satu pertimbangan pergelaran itu hanya digelar di Bali. Keputusan itu merupakan hasil rapat koordinasi antara Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kepolisian Republik Indonesia.
Dia membantah jika dikatakan keputusan itu akibat belum siapnya faktor keamanan. "Ini masalah kenyamanan. Banyak orang menerima ajang itu, ada juga yang menolak. Kami harus menampung aspirasi dari semua pihak. Karena Bali dianggap sudah siap dan bisa menerima event bertaraf internasional, maka diputuskan seperti itu," katanya.
Menurut Ina, ajang Miss World sebetulnya menjadi kesempatan untuk mengenalkan budaya Indonesia. "Coba lihat semalam, para peserta mengenakan baju budaya Indonesia. Ini sangat positif, kan," katanya.
Pada 7 September 2013, pemerintah memastikan ajang Miss World 2013 hanya dilaksanakan di Bali. Keputusan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo, serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar.
Agung kemarin membantah pemusatan kontes kecantikan itu hanya di Bali disebabkan adanya penolakan dan intervensi dari berbagai organisasi masyarakat. Dia tidak memaparkan dengan terperinci alasan pembatalan tersebut. "Mempertimbangkan dari berbagai hal memang itu yang terbaik, silakan jalan terus," kata Agung.
Menurut Agung, penduduk dan pemerintah daerah setempat serta sarana dan prasarana di Bali paling siap untuk menunjang acara bertaraf internasional tersebut. Pemerintah juga menilai, karena durasi waktu ajang selama 20 hari, Bali cukup siap dalam menjaga keamanan.
Malam puncak final rencananya digelar di Sentul International Convention Center, Sentul, Jawa Barat, pada 25 September 2013. Rencana ini pun mendapat reaksi penolakan dari masyarakat Jawa Barat dan sejumlah ormas, seperti Front Pembela Islam serta jemaah Hizbut Tahrir Indonesia.
Chief Executive Officer MNC, Hary Tanoesoedibjo, mengaku dirinya tidak bisa membayangkan apa jadinya bila benar acara final Miss World 2013 pindah dari Sentul seperti rencana awal. "Saya tidak bisa menjawabnya sekarang," kata Hary. "Rencana yang tiga tahun dibuat tidak mungkin diubah hanya dalam beberapa hari."
ANGGA SUKMA WIJAYA
Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World
Berita terkait:
Miss World Bukan Komersial, Kata Hary Tanoe
Kontestan Miss World Tak Tahu Soal Pindah Venue
Miss World 2013 Seliweran Pakai Roll Rambut
Final Miss World 2013 Akan Dipindah?