Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Kaki Turunkan Risiko Kanker Payudara  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Para finalis MILO School Competition berlatih fisik bersama pelatih Pelatnas Bambang Supriyanto (kiri), di area jogging Senayan, Jakarta, Senin (26/4). Sebanyak 32 bibit bulutangkis yang berhasil lolos kompetisi. ANTARA/Audy Alwi
Para finalis MILO School Competition berlatih fisik bersama pelatih Pelatnas Bambang Supriyanto (kiri), di area jogging Senayan, Jakarta, Senin (26/4). Sebanyak 32 bibit bulutangkis yang berhasil lolos kompetisi. ANTARA/Audy Alwi
Iklan

TEMPO.CO, Georgia - Berjalan ternyata bisa mencegah aneka penyakit, bukan cuma jantung. Para ilmuwan di American Cancer Society menemukan bahwa kaum Hawa yang berjalan sejam dalam sehari ternyata memiliki risiko terserang kanker payudara 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak.

Para ilmuwan di American Cancer Society mempelajari 73.615 wanita pasca-menopause. Di antara mereka, 4.760 orang didiagnosis dengan kanker payudara. Sedangkan 47 persen di antara mereka mengaku memiliki aktivitas berjalan. Dari kelompok itu, mereka yang berjalan setidaknya tujuh jam seminggu memiliki 14 persen risiko lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang berjalan tiga jam atau kurang setiap minggu.

Para peneliti juga menemukan perempuan yang berolahraga lebih dari satu jam setiap hari memiliki 25 persen risiko lebih rendah terserang penyakit daripada mereka yang kurang aktif. Hasil penelitian ini tak terpengaruh oleh faktor-faktor seperti berat badan atau penggunaan terapi hormon pengganti.

Dr Alpa Patel, ahli epidemiologi senior di Society, mengatakan hasil penelitian ini jelas mendukung hubungan antara aktivitas fisik dan kanker payudara pasca-menopause. "Dengan aktivitas yang lebih kuat memiliki efek yang lebih kuat," kata dia, Jumat pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenapa bisa? Diperkirakan berjalan bisa membantu mengurangi lemak tubuh yang dapat menghasilkan hormon pemancing kanker, seperti estrogen dan insulin. Dr Patel mengatakan, mempromosikan berjalan bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan perempuan yang lebih aktif.

DAILY MAIL | NUR ROCHMI

Berita Terpopuler Lainnya:
Ratu Elisabeth II Mengundang Malala ke Buckingham
Iran Tangkap Empat Tersangka Penyabot Nuklir
Topan Fitow, Cina Evakuasi Ratusan Ribu Warga
9 Persen Warga AS Ingin Melepas Kewarganegaraannya


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

42 menit lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.