TEMPO.CO , Jakarta: Aktris Tara Basro tidak akan pernah lupa pengalamannya diejek teman-temannya pada Sekolah Menengah Atas karena badannya yang membengkak sepulang dari beberapa tahun tinggal di Australia. Kesukaan pemilik nama lengkap Andi Mutiara Pertiwi Basro pada makanan pencuci mulut membuat bobotnya bertambah 10 kilogram dari 45 kilogram selama di negeri kangguru itu. "Aku sampai enggak ada lekuknya dulu," kata Tara beberapa waktu lalu di kawasan Kemang, Jakarta.
Sejak itu, ia pun langsung melakukan diet ketat. Ia hanya makan sayur-mayur atau daging rebusan tanpa dibumbui apapun hingga rasanya tawar. Makanan pencuci mulut seperti keju dan cokelat kesukaannya, pun sempat dia hindari. "Awalnya aku pikir, aku udah di jalan yang bener dengan diet seperti itu, tapi aku salah," katanya. Pola pikir gadis 24 tahun ini berubah ketika bertemu dengan salah satu ahli nutrisi Jansen Ongko tiga tahun lalu.
Jansen mengajarinya banyak hal tentang makanan. Tara dilatih untuk mengontrol asupannya dengan selalu melaporkan apa saja yang dimakannya setiap hari. Jansen biasanya akan memberi penjelasan tentang akibat semua makanan yang ia makan. Sejak itu, ia pun mengubah pola diet yang menurutnya menyenangkan. "Selama ini orang berpikir diet itu hanya boleh makan makanan rebus dan hanya sayuran saja. Padahal setiap sumber makanan punya nutrisi masing-masing. Kalau dicombine, pasti jadinya bagus," dia melanjutkan.
Tara mengaku selalu membayangkan warna setiap hari, kira-kira makanan dengan warna apa yang belum ia konsumsi. Ia biasanya berpikir apakah ia sudah makan warna merah dari tomat, ungu dari ubi, hijau dari sayur mayur atau pink dari buah naga dan warna-warna lain. Ia pun tetap memakan cokelat dan keju yang kata orang dapat menambah lemak. "Asal tahu kadarnya saja. Tubuh kan juga butuh lemak," katanya. (Baca: Antikolesterol Bawang Putih Tidak Langsung Bekerja)
Pengetahuannya tentang makanan pun menjadikannya rajin mengolah makanannya sendiri daripada jajan di berbagai tempat. Pemain film The Right One ini lebih sering memasak berbagai makanan dari ubi, kentang atau ayam yang direbus atau dipanggang di oven. "Kalau di luar itu kan kadang garamnya suka-suka dia aja, karena yang penting enak. Tapi kalau masak sendiri, kita bisa memberi batas tertentu untuk minyak, mentega atau gulanya. Jadi lebih sehat sekaligus hemat juga," katanya sambil menunjukkan foto-foto hasil masakannya.
Tara memang lebih banyak makan-makanan rawfood, namun terkadang, ia pun mengkonsumsi makanan olahan dengan batasan tertentu. Pemeran Pendekar Tongkat Emas itu pun tahu waktu terbaik ia memakan asupan yang mengandung hal tertentu seperti misalnya karbohidrat. "Makan karbohidrat itu kalau bisa sebelum olahraga. Kalau mau makan manis-manis ya setelah bangun tidur, karena level sugarnya belum tinggi," Tara menjelaskan. (Baca: 6 Tip Agar Makan Malam Tak Bikin Gendut)
MITRA TARIGAN
Berita Lainnya:
Remy Sylado Kritik Keppres Soal Tiongkok
Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo
PKS: Survei Menolak Ahok Bukan Sikap Resmi
Ada Lelucon Tender BUMN di Ketoprak Dahlan Iskan
Bertemu IS Anaknya, Iis Menangis Histeris